Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Kompas.com - 02/04/2023, 11:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tewasnya Pahlawan Revolusi Indonesia, seperti Jenderal Ahmad Yani karena ditembak, meninggalkan ingatan pilu bagi masyarakat Indonesia. 

Khususnya bagi orang-orang yang berada di lokasi kejadian dan mengetahui penembakan tersebut.

Baca juga: 5 Aktivitas di Museum Basoeki Abdullah, Lihat Karya dan Koleksi Pribadi Sang Pelukis

"Kejadian tersebut (penembakan Jenderal Ahmad Yani) sangat membekas bagi Untung (anak Jenderal Ahmad Yani), kata salah satu pemandu di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Adapun putra Jenderal Ahmad Yani itu selamat karena bersembunyi. Namun, ia melihat ayahnya yang bersimbah darah usai ditembak.

Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi

Berikut ini adalah daftar aktivitas yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi:

1. Lihat koleksi

Ada banyak koleksi yang erat kaitannya dengan kehidupan pribadi Jenderal Ahmad Yani di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi.

Mulai dari perabotan, toilet, dapur, ruang makan, peralatan makan yang biasa digunakan untuk menjamu tamu, pakaian, kamar tidur, hingga mobil yang dulu digunakan Ahmad Yani.

Potret mobil Jenderal Ahmad Yani yang biasa digunakan saat dinas. DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Potret mobil Jenderal Ahmad Yani yang biasa digunakan saat dinas.

"Koleksi di sini semuanya masih asli seperti yang dulu digunakan oleh Bapak (Jenderal Ahmad Yani)," kata pemandu.

Menurut pandangan Kompas.com saat berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Rabu(29/3/2023), penataan posisi barang di dalam ruangan lebih mirip rumah dari pada sebuah museum.

Baca juga: Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Begitu juga dengan penataan barang-barang yang ada di dalam kamar Jenderal Ahmad Yani dan anak-anaknya.

Salah satu koleksi yang sempat mencuri perhatian Kompas.com yaitu pajangan boneka-boneka milik putri Jenderal Ahmad Yani saat masih kecil yang kini masih utuh. Namun, rupa wajah boneka tersebut sudah menghitam seiring perkembangan zaman.

2. Belajar sejarah tentang kronologi penembakan

Jika masuk ke dalam Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi dengan ditemani pemandu museum, pengunjung akan diceritakan mengenai sejarah dan kronologi penembakan Jenderal Ahmad Yani di kediamannya.

Bukti penembakan Jenderal pada masa itu hingga saat ini masih bisa dilihat di dalam museum. 

Lokasi jatuhnya Jenderal Ahmad Yani setelah ditembak oleh anggota PKI.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Lokasi jatuhnya Jenderal Ahmad Yani setelah ditembak oleh anggota PKI.

Mulai dari pintu kaca yang pecah karena ditembak peluru, lokasi jatuhnya Jenderal Ahmad Yani dalam kondisi bersimbah darah, hingga jejak penembakan di beberapa barang.

Selain itu, pengunjung juga akan diceritakan bagaimana keseharian Jenderal Ahmad Yani di rumah.

Baca juga:

Mulai dari bagaimana cara Sang Jenderal menerima tamu di rumah hingga duduk santai saat pulang kerja sembari melihat anak bermain di taman rumah.

3. Nonton film kronologi penembakan

Kegiatan menonton film seputar kronologi penembakan Jenderal Ahmad Yani dilakukan di dalam aula museum. 

Pemutaran film ini biasanya dilakukan jika pengunjung museum datang dalam bentuk rombongan dengan jumlah anggota lebih dari 100 orang.

Pintu masuk pengunjung Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Pintu masuk pengunjung Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi.

"Ada kapasitas museum, kalau pengunjung lebih dari 100 orang, maka kita bagi dua kelompok dan kita kumpulkan di ruang aula untuk nonton film kronologi penembakan sekitar 45 menit," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com