Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Subak di Bali: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Kompas.com - 03/04/2023, 17:39 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Museum Subak jadi salah satu tempat untuk mengenal lebih jauh kearifan lokal dan budaya masyarakat di Bali, khususnya soal subak. 

Secara singkat, subak adalah lembaga tradisional di bidang pertanian. Lembaga ini sudah ada sejak abad XI, dikutip dari laman resmi museum.

Baca juga:

"Jadi subak ini diartikan sebagai sebuah organisasi sosial yang mengatur sistem irigasi secara tradisional yang sudah turun-temurun dilaksanakan di Bali, yang mana sistem dari subak itu sendiri didasari oleh konsep Tri Hita Karana," terang kepala UPTD Museum Subak, Si Putu Putra Eka Santi, dilansir dari Antara, Senin (3/4/2023).

Adapun Tri Hita Karana termasuk falsafah Hindu dengan tiga sub-sistem yakni hubungan manusia dengan Tuhan (Parahyangan), hubungan manusia dengan sesamanya (Pawongan), dan hubungan manusia dengan alam (Palemahan).

Baca juga: Tri Hita Karana, Falsafah Hindu yang Sejalan dengan Wisata Berkelanjutan

Bila ingin berkunjung ke Museum Subak, simak informasi terkait jam buka, aktivitas, dan harga tiket masuknya berikut ini:

Jam buka dan harga tiket masuk Museum Subak

Museum Subak beralamat di Jalan Gatot Subroto Nomor 5b, Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.

Dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai jaraknya 31-34 kilometer dengan durasi berkendara kira-kira 1 jam 30 menit. 

Baca juga: 54 Tempat Wisata di Bali Tengah, Banyak Destinasi Alam Terbuka

Museum ini beroperasi pada hari Senin-Kamis pukul 08.00-15.30 Wita, dan hari Jumat pukul 08.00-12.30 Wita.

Harga tiket masuk Museum Subak untuk wisatawan nusantara mulai Rp 5.000 untuk anak dan Rp 10.000 untuk orang dewasa, sedangkan untuk wisatawan mancanegara mulai Rp 10.000 untuk anak dan Rp 15.000 untuk orang dewasa.

Aktivitas di Museum Subak Bali

Suasana ruang pamer di Museum Subak, Kabupaten Tabanan, Bali, Selasa (28/3/2023).Dok. ANTARA/Ni Putu Lusyadewi/wsj Suasana ruang pamer di Museum Subak, Kabupaten Tabanan, Bali, Selasa (28/3/2023).

Museum Subak diresmikan pada tahun 1991 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingat I Bali, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra.

Wisatawan bisa melihat berbagai koleksi terkait subak, termasuk peralatan tradisional yang digunakan, mulai dari alat pemotong hingga alat pembajak sawah.

Mereka juga bisa mengetahui soal sistem irigasi subak dan pengolahan sawah secara menyeluruh, mulai dari membuka lahan hingga upacara ritual keagamaan.

Baca juga:

Wisatawan juga bisa menjumpai patung Dewi Sri, simbol dewi padi atau dewi kesuburan, di dalam museum.

Terdapat pula replika pembagian air irigasi, lengkap dengan alat-alatnya, serta miniatur rumah tradisional petani di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com