KOMPAS.com - Wilayah barat Pulau Dewata tak kalah menarik untuk dijelajahi. Di antara sejumlah tempat wisata di Bali barat, ada Taman Nasional Bali Barat yang menyimpan keindahan alam nan mempesona.
Selain itu, ada pula destinasi wisata religi, seperti pura, vihara, dan gereja, serta sejumlah pantai di sepanjang jalan raya Gilimanuk-Denpasar.
Baca juga: 6 Pantai di Bali Barat, Asri dan Belum Banyak Dikunjungi
Banyak di antaranya yang masih asri dan belum banyak dikunjungi wisatawan, sehingga relatif nyaman untuk dijelajahi.
Kompas.com menyusun sejumlah tempat wisata di Bali barat yang bisa menjadi pilihan tempat singgahmu saat berlibur nanti.
Destinasi ini berlokasi di Yeh Embang, Mendoyo, Jembrana. Jaraknya sekitar 57 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk atau sekitar 1,5 jam perjalanan menggunakan kendaraan.
Dikutip dari Tribun Bali, para pengunjung bisa menjajal sejumlah spot foto, seperti spot menyerupai sayap kupu-kupu, sayap burung, atau bintang dengan latar belakang pepohonan.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Keluarga di Tabanan Bali, Mampir Kebun Bunga
Menurut situs Jejaring Desa Wisata (Jadesta) yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tarif masuknya sekitar Rp 10.000.
Lokasi Air Terjun Juwuk Manis berlokasi di Pekutatan, Jembrana, Bali.
Dikutip dari situs Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana, meski ketinggiannya hanya sekitar 4 meter, namun kesegarannya tak kalah dengan air terjun lainnya yang punya ketinggian lebih.
Baca juga: 28 Tempat Wisata Tabanan, Banyak Destinasi Liburan Keluarga
Pengunjung bisa bermain air atau berendam di kolam kecil di bawahnya.
Gereja Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) berlokasi di Desa Palasari, Kecamatan Melaya, Jembrana. Gereja ini dapat dimasukkan ke dalam daftar tempat wisata Bali Barat, terutama bagi pencinta wisata religi.
Dikutip dari situs Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Bali gereja ini merupakan salah satu cagar budaya, yang sudah diinventarisasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Bali pada 2021.
Baca juga: 5 Tips Nonton Tari Kecak di Uluwatu Bali, Beli Tiket Online
Pengunjung dapat melihat arsitektur bangunan peninggalan kolonial yang tampak megah dan memiliki detail ornamen bergaya Eropa. Meski demikian, bangunan ini disebut mencampurkan gaya arsitektur Belanda dan tradisional.
Gereja Paroki HKY merupakan salah satu gereja tertua di Bali, tepatnya berdiri pada 1936.
Pura Bakungan berlokasi di Desa Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana. Letaknya dekat dari pinggir jalan raya Gilimanuk-Singaraja dan sekitar 4,3 kilometer saja dari Pelabuhan Gilimanuk, sehingga aksesnya relatif mudah.
Dikutip dari situs Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Bali, pura ini berada di tengah area hutan lindung, sehingga beberapa hewan liar bisa ditemui, seperti babi, monyet, dan burung. Kawanan monyet tersebut bahkan kerap datang ke pura untuk mencari makanan dari sisa sesaji.
Baca juga: 9 Tempat Wisata di Kuta Selatan Bali, Bisa Jalan di Bawah Laut
Candi-candi di Pura Bakungan menjadi satu-satunya bangunan kuno d kawasan Bali Barat yang dibangun menggunakan material batu bata, dengan langgam Majapahit yang berasal dari abad XV Masehi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.