Romo Benny Susetyo menjelaskan, Jumat Agung merupakan peringatan peristiwa penyaliban Yesus Kristus. Jumat Agung jatuh setelah Kamis Putih.
“Jumat Agung merupakan hari peringatan penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota,” ujar Benny.
Sejarah Jumat Agung bermula ketika Yesus Kristus dijatuhi hukuman mati oleh Gubernur Romawi Pontius Pilatus dengan cara disalib. Yesus Kristus dituduh mengacaukan bangsa, menolak pajak kepada kaisar, dan mengklaim dirinya sebagai raja.
“Usai dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, Yesus memanggul sendiri salib-Nya ke Bukit Golgota,” tuturnya.
Baca juga: Kapan Waktu yang Pas Ucapkan Selamat Hari Paskah, Ini Jawabannya
Baca juga: Asal Usul Telur Paskah dan Makna di Baliknya
Mengutip laman Iman Katolik, Jumat Agung adalah salah satu hari penting bagi umat Kristen dan dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus Kristus di dunia. Oleh sebab itu, hari ini diberi sebutan Agung.
Yesus Kristus mengorbankan dirinya untuk menebus kesalahan dan dosa umat manusia. Penebusan dan pembayaran dosa yang dilakukan Yesus Kristus tidak bisa dinilai dan digantikan dengan apapun.
Benny menuturkan, Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci masuk dalam rangkaian Tri Hari Suci sebelum Paskah.
“Tri Hari Suci adalah tiga hari dalam rangkaian Pekan Suci sebelum Paskah, dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci,” jelasnya.
Mengutip laman Iman Katolik, Sabtu Suci merupakan saat Yesus Kristus turun ke tempat penantian, ke dunia orang mati untuk mengabarkan Injil. Setelah Sabtu Suci, umat Kristen memperingati Paskah atau kebangkitan Yesus Kristus dari kematianNya.
Baca juga: 42 Ucapan Selamat Paskah untuk Kerabat dan Saudara Terkasih
Baca juga: Perbedaan Jumat Agung dan Paskah, Simak Penjelasannya
Setelah 40 hari kebangkitan Yesus Kristus, maka terjadi peristiwa kenaikan Yesus Kristus ke Surga yang disaksikan oleh murid-muridNya. Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.