Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tradisi Ramadhan di Mesir, Ada Tembakan Meriam hingga Lentera

Kompas.com - 04/04/2023, 12:02 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

 

KOMPAS.com - Mesir merupakan salah satu negara dengan penduduk mayoritas muslim. Saat ini, muslim di Mesir tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah (H).

Ada beragam tradisi Ramadhan di Mesir yang menarik untuk diketahui. Tradisi Ramadhan di Mesir tersebut masih dilestarikan hingga saat ini di tengah perkembangan zaman.

Baca juga: Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Baca juga: 10 Tradisi Unik Saat Ramadhan di Berbagai Negara

Tradisi Ramadhan di Mesir

Berikut tradisi Ramadhan di Mesir seperti dihimpun oleh Kompas.com dari sumber Egypt Today dan Daily Sabah.

1. Meriam Ramadhan 

Ilustrasi meriam Ramadhan, salah satu tradisi unik dari Timur TengahShutterstock/Aaelrahman89 Ilustrasi meriam Ramadhan, salah satu tradisi unik dari Timur Tengah

Tak hanya di Mesir, tradisi meriam Ramadhan juga dapat ditemui pada sejumlah negara Teluk seperti Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait, Oman, UEA, Lebanon, dan sebagainya. Tradisi meriam Ramadhan ini dikenal dengan nama midfa al iftar idrab.

Disebut meriam Ramadhan lantaran meriam ditembakkan saat maghrib, sebagai tanda akhir puasa di hari tersebut, seperti dikutip dari Daily News Egypt.

Tradisi meriam Ramadhan berasal dari Kairo, Mesir pada masa Kekaisaran Ottoman, Khosh Qadam. Ia memerintahkan pasukannya untuk mencoba meriam yang merupakan hadiah dari pengusaha Jerman.

Dentuman meriam tersebut bertepatan dengan waktu shalat maghrib pada hari pertama Ramadhan. Muslim Kairo mengira bahwa bunyi dentuman meriam tersebut adalah tanda bahwa waktu maghrib telah datang, sehingga umat Islam bisa berbuka puasa.

Sampai saat ini, Kairo memiliki enam meriam yang berada di Bukit Mokattam. Keenam meriam tersebut ditembakkan pada waktu maghrib selama Ramadhan. 

Baca juga: Makam Tertua di Mesir Dibuka untuk Umum, Bisa Lihat Monumen Firaun

Baca juga: Mesir Terapkan Multiple Entry Visa 5 Tahun, Biaya mulai Rp 10 Juta

2. Lentera warna warni 

Lentera Ramadhan di Mesir, salah satu tradisi unik saat Ramadhan di berbagai negaraPixabay/Manuel Selbach Lentera Ramadhan di Mesir, salah satu tradisi unik saat Ramadhan di berbagai negara

Sebagian wilayah di Mesir menyambut Ramadhan dengan menyalakan lentera warna-warni. Tradisi unik tersebut dikenal sebagai fanous atau fanus, seperti dilansir dari The Muslim Vibe. 

Pada sore dan malam hari, sebagian wilayah di Mesir tampak berkilau dengan lentera warna-warni. Muslim di Mesir memasang lentera warna-warni di teras rumah, jalan, apartemen, hingga pohon.

Tradisi unik ini diperkirakan berasal dari Kekaisaran Fatimiyah ketika Kekhalifahan Al Muizz Lidinillah disambut dengan lampion berwarna-warni saat ia tiba di Kairo, Mesir.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Lentera Ramadhan di Mesir, salah satu tradisi unik saat Ramadhan di berbagai negara
Shutterstock/Direction Studio Lentera Ramadhan di Mesir, salah satu tradisi unik saat Ramadhan di berbagai negara

3. Mesaharati

Mesaharati merupakan sebutan bagi petugas yang membangunkan umat Islam di Mesir untuk sahur, seperti dikutip dari Daily Sabah. Mesaharati mengembara di gang-gang, dengan membawa gendang dan menyanyikan lagu-lagu tradisional.

Mereka akan berdiri di depan pintu rumah warga kemudian memanggil nama pemilik rumah untuk memastikan sang empunya sudah bangun sahur.

Tradisi unik ini diperkirakan muncul pertama kali pada masa Khalifah Abbasiyah, di bawahh pimpinan Gubernur Mesir Otbat Bin Ishaq.

4. Kunafa dan qatayef

Knafeh.Shutterstock Knafeh.

Jika di Indonesia Ramadhan identik dengan takjil kolak, dan sebagainya, maka di Mesir dapat dijumpai kunafa atau knafeh dan qatayef.

Melansir Egypt Today, dua makanan tradisional itu terbuat dari campuran tepung, air, dan susu bubuk.

Beberapa sejarawan Islam mengatakan kunafa dan qatayef berasal dari masa Khalifah Fatimiyah. Sejarawan lain mengatakan kunafa dan qatayef berasal dari era Khalifah Umayyah.

5. Tenda Ramadhan

Ilustrasi tenda Ramadhan, salah satu tradisi di MesirShutterstock/ Waleed Hammoudeh Ilustrasi tenda Ramadhan, salah satu tradisi di Mesir

Tradisi Ramadhan di Mesir yang satu ini tergolong baru. Mengutip Egypt Today, selama Ramadhan dapat dijumpai tenda-tenda unik di Mesir.

Tenda-tenda tersebut menjadi tempat untuk menjajakan aneka kuliner untuk berbuka maupun sahur. Tenda Ramadhan diyakini berasal dari saradek Mesir, yang merupakan tenda di Kairo untuk orang-orang menyampaikan belasungkawa.

Sejalan dengan perkembangn zaman, fungsi saradek berubah menjadi tempat kuliner selama Ramadhan.

Baca juga: 10 Hal Unik yang Bisa Ditemukan di Mesir, Kunjungi Lembah Para Raja

Baca juga: Mesir Kini Perbolehkan Warga dan Turis Foto di Tempat Publik

6. Maidat Al Rahman

Tradisi ini merupakan buka gratis yang diselenggarakan oleh para dermawan. Uniknya, menu buka gratis tersebut disajikan di atas meja sehingga disebut jamuan buka puasa gratis.

Warga Mesir yang membutuhkan menyantap makanan buka puasa gratis tersebut secara ramai-ramai. Selain Maidat Al Rahman, anak-anak muda Mesir juga membagikan takjil gratis di sepanjang jalan.

Bisanya, menu takjil yang dibagikan kepada para musafir yang melintas berupa kurma dan minuman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com