Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2023, 16:12 WIB
Sania Mashabi,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem bekerja dari destinasi wisata atau work from destination diprediksi akan tetap menjadi tren cara berwisata baru pasca-pandemi Covid-19.

Hal itu diketahui dari analisis tren pariwisata tahun 2022/2023 yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca juga:

"Work from destination atau workcation akan menjadi tren yang diminati konsumen, khususnya segmen bisnis melalui wisata insentif," demikian keterangan dari analisis tren pariwisata tahun 2022/2023, dikutip pada Senin (10/4/2023).

Prediksi itu juga sudah sesuai dengan hasil survei yang dilakukan Kemenparekraf pada Desember 2021.

Hasilnya menunjukkan, sebanyak 69,7 persen responden tertarik melakukan work from hotel (kerja dari hotel) atau work from destination secara reguler.

Baca juga: 

Adapun program work from destination juga sudah dilakukan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves).

Setiap kementerian dan lembaga yang berada di bawah Kemenko Marves diarahkan untuk melakukan work from destination.

Budaya kerja-healing

 Ilustrasi menikmati suasana work from hotel.Dok. Shutterstock/Sorapop Udomsri Ilustrasi menikmati suasana work from hotel.

Selain itu, dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (21/3/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, ada tren lain dalam berwisata.

Kata dia, dari yang awalnya tren bekerja untuk healing, tetapi justru sekarang banyak warga dan pekerja yang memilih fleksibilitas, yakni bekerja dari mana saja sambil liburan.

Baca juga:

"Selesainya ambisi, bahwa ke depan paradigma mereka bekerja adalah mencari healing. (Sekarang) mencari fleksibilitas," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang disiarkan secara daring, Senin (20/3/2023).

"Jadi kerja-kerja ini mulai ditinggalkan, mereka (mulai) mendorong wellness tourism (wisata kebugaran). Ini harus dimanfaatkan," imbuhnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com