Biaya hidup di Davao tidak jauh beda dengan sejumlah kota di Indonesia. Sebagai contoh, biaya laundry hanya sekitar 20-50 peso per kilogram (setera Rp 5.000 hingga Rp 13.000).
Namun hal yang menjadi penting dan menarik adalah kota yang terkenal dengan buah-buahan dan makanan laut ini benar-benar menjadikan ‘fruits and seafood’ sebagai potensi dan produk unggulan. Tak heran bila oleh-oleh utama yang dapat dibawa dari Davao adalah makanan berbahan dasar buah dan hasil laut, yang dijual atau tersedia di berbagai tempat, termasuk di bandara.
Pisang, mangga, durian, dan manggis dijadikan keripik dan manisan. Hasil laut seperti berbagai jenis ikan dan cumi diawetkan. Semua dikemas dengan bagus dan rapi, mudah ditenteng atau dibawa oleh wisatawan.
Andaikan berbagai kota atau daerah di Tanah Air, yang bila musim buah tiba beberapa jenis buah lokal kerap jatuh harganya atau dijual murah bahkan dibiarkan membusuk, belajar dari Davao, tentu dapat menjadi solusi.
Kuliner di Davao juga maknyus, seperti kinilaw na tuna, yaitu ikan tuna yang dipotong seperti kotak dadu dan bumbunya dari rempah-rempah. Makanan khas ini dapat ditemukan di restoran dan street food yang tersebar di berbagai sudut kota.
Hal menarik lainnya adalah regulasi berkendara pada pagi hari, yakni dari pukul 06.00 hingga 10.00. Semua kendaraan bermotor dilarang memacu kendaraannya lebih dari 20 KM per jam, sekalipun jalan dalam keadaan sepi. Ini peraturan yang penting untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas dan menjaga kenyaman para turis.
Baca juga: Indonesia, Malaysia, dan Thailand Sepakat Revitalisasi Industri Pariwisata
Karena sudah terbiasa, aturan itu bukan persoalan bagi masyarakat setempat.
Pada suatu pagi, saat buru-buru dan tak mau terlambat tiba di lokasi conference, saya meminta sopir taksi untuk tancap gas. Namun hal itu ditolak. Sopit itu mengatakan, hal tersebut melanggar peraturan di kota.
Davao juga dikenal memiliki the heritage palace atau bangunan dan budaya warisan Spanyol. Bila malam tiba, di lokasi itu wisatawan akan disuguhi konser musik bergaya Spanyol oleh para seniman lokal.
Ada pula tempat di mana turis dapat melihat hasil karya seniman Filipina, yaitu di People’s Park. Kota ini juga memiliki wisata alam yang indah, seperti Gunung Apo. Bila ingin mempelajari atau melihat sejarah Davao, turis bisa berkunjung ke Davao Museum of History and Ethnography yang selalu buka dari pagi hingga sore hari.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.