Panduan Lengkap Ziarah ke Makam Habib Cikini di Jakarta Pusat

KOMPAS.com - Ziarah ke makam salah satu penyiar agama Islam terkemuka di Cikini, Al Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi bisa menjadi pilihan bagi penyuka wisata religi.

Sosok Habib Cikini yang dikenal Pulau Jawa dan Kalimantan, juga merupakan teman dekat dari maestro Raden Saleh.

Baca juga:

• Cerita Makam Habib Cikini yang Sulit Dipindah, Kini Jadi Wisata Religi
• Mengintip Masjid di Cikini Peninggalan Maestro Lukis Raden Saleh

Ia bahkan menikahi adik perempuan Raden Saleh bernama Syarifah Rogayah binti Husein bin Yahya, yang juga dimakamkan di sebelah makam Habib Cikini.

Makam Habib Cikini yang kini ada di dalam sebuah masjid kompleks apartemen Menteng Park, sempat ingin dipindahkan oleh pihak pengembang.

Namun, makam tersebut tidak bisa dipindahkan meski telah dilakukan berbagai cara.

"Ada pemindahan, depan belakang kanan kiri tiga meter, jadi bukan dicomot jenazahnya, tapi benar-benar makamnya diangkat, tapi tidak bisa. Meski menggunakan ekskavator, ekskavatornya patah," ujar pemandu tur dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Dewi Silfia, yang memandu Kompas.com di lokasi, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: Masjid Jami Al-Mamur di Cikini, Berdiri sejak 130 Tahun Lalu

Selain itu, beberapa mandor dan pekerja proyek juga mengalami sakit, bahkan muncul pula mata air dari makam Habib Cikini.

"Kemunculan mata air yang pada akhirnya itu dipercaya sebagai air kesembuhan, (masih mengalir dan) bisa digunakan sampai saat ini," imbuh pemandu lain bernama Raihan siang itu.

Tertarik berziarah ke makam Habib Cikini dan istrinya? Simak panduan yang Kompas.com rangkum berdasarkan kunjungan ke lokasi.

Panduan ziarah ke makam Habib Cikini

1. Lokasi dan akses

Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Rombongan tur Wisata Religi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta di makam Habib Cikini, Sabtu (8/4/2023)

Lokasi makam ada di Jalan Sekolah Seni, Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Tepatnya masih satu kawasan dengan kompleks apartemen Menteng Park, dekat pintu belakang Taman Ismail Marzuki (TIM).

Baca juga: 5 Tempat Jadul di Cikini Jakarta Pusat, Seolah Kembali ke Masa Lalu

Jadi, untuk mencapai makam, kamu bisa memilih sejumlah alternatif transportasi umum berikut:

• Naik commuter line atau kereta rel listrik (KRL) dari titik keberangkatan masing-masing dan turun di Stasiun Cikini. Lalu, dari stasiun Cikini kamu bisa lanjut dengan berjalan kaki kurang lebih 15 menit sejauh 1,3 kilometer, atau naik ojek online dengan tarif sekitar Rp 14.000 menuju lokasi makam.

• Naik KRL dari titik keberangkatan masing-masing dan turun Stasiun Juanda. Lalu, lanjut jalan kaki sedikit ke Halte Juanda, dan naik TransJakarta nomor 5C (Juanda-PGC 1), turun di Halte Kramat Sentiong. Barulah berjalan kaki sekitar 800 meter ke lokasi makam.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

2. Jam buka dan aturan masuk

Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Makam Habib Cikini di kompleks apartemen Menteng Park, Cikini, Jakarta Pusat

Dewi mengatakan, siapapun bisa berziarah kapan saja ke makam Habib Cikini. Jadi, tidak ada batasan soal jam buka.

Sebab lokasinya pun ada di dalam masjid, yang juga menjadi tempat beribadah bagi umat Islam di sekitar Cikini.

Baca juga: Sejarah Singkat Rumah Raden Saleh di Cikini

Adapun untuk aturan masuk, saat Kompas.com berkunjung, diminta agar mengenakan penutup kepala berupa kerudung atau selendang, untuk menghormati sosok habib.

3. Tips kunjungan

Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Pintu Nabawi masjid, lokasi makam Habib Cikini di kompleks apartemen Menteng Park, Cikini, Jakarta Pusat

Tidak ada tips khusus untuk kunjungan ke makam Habib Cikini. Namun, sebaiknya kenakanlah pakaian lengan panjang dan membawa selendang untuk menutup rambut saat akan berziarah, terutama bagi yang tidak berhijab.

Selain itu, kamu bisa datang di pagi hari, atau sore hari agar tidak terlalu gerah saat berjalan kaki menuju lokasi.

Baca juga: Cerita Nostalgia Pelanggan Setia Bubur Cikini yang Berdiri Sejak 1960an

Bila naik kendaraan pribadi, kamu bisa parkir di tempat parkir Taman Ismail Marzuki dan berjalan kaki menuju area makam dari pintu belakang TIM.