Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Naik Bus Macito, Lihat Landmark Kota Malang

Kompas.com - 27/04/2023, 19:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Liburan di Kota Malang bisa dilakukan dengan menaiki bus wisata Malang City Tour atau Macito. Bus Macito punya tampilan yang unik, karena tidak memiliki kaca jendela pada bagian tempat duduk penumpang.

Oleh karena itu, penumpang bisa menikmati panorama Kota Malang sekaligus merasakan angin sepoi-sepoi yang langsung menyentuh kulit.

Baca juga: Cerita Warga Naik Bus Macito Malang Berulang Kali, Tak Pernah Bosan

Tidak hanya menyenangkan, bus yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini juga bisa dinaiki secara cuma-cuma alias gratis.

Pengalaman naik bus Macito

Kompas.com menjajal bus wisata ini setelah memesan tiket perjalanan melalui aplikasi Macito yang diunduh melalui Playstore.

Pada Kamis (27/4/2023) pagi sekitar pukul 9.38 WIB, Kompas.com sudah berkumpul di Jalan Majapahit, tepatnya di titik meeting point yang tidak jauh dari Pasar Burung.

Meski waktu keberangkatan Trip II masih pukul 9.40 WIB, sejumlah penumpang sudah menduduki dua dari tiga bus yang terparkir.

Secara umum, sebagian besar penumpang merupakan ibu-ibu atau bapak-bapak yang membawa anak maupun cucu mereka.

Takjub melihat landmark kota Malang

Tidak ingin menunggu lama, Kompas.com menaiki bus yang sudah terisi dan siap berangkat. Sayangnya, kursi yang tersisa tinggal di kursi dekat supir.

Pemandu wisata bus Macito bernama Intan mulai menyapa penumpang, seiring bus melaju meninggalkan tempat parkir.

Baca juga: Jam Buka dan Tiket Kampung Warna-warni Jodipan Malang Saat Libur Lebaran

“Selamat pagi semuanya. Coba di sini apakah semuanya dari Malang? Siapa yang baru pertama kali naik Macito?” tanya Intan mengawali perjalanan.

Kemudian, ia mengingatkan agar para penumpang, terutama anak-anak bisa tetap duduk di kursi, serta para orangtua diminta mengawasi anaknya.

Bagian dalam bus Malang City Tour atau bus Macito di meeting point Jalan Majapahit. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Bagian dalam bus Malang City Tour atau bus Macito di meeting point Jalan Majapahit.

“Selama sekitar 25-30 menit, Bus Macito akan membawa kita melewati sejumlah tempat wisata dan ikon Kota Malang,” imbuhnya.

Adapun bus Macito dengan warna masing-masing memiliki rute yang berbeda. Namun, rutenya masih bisa disesuaikan dengan kondisi jalan agar penumpang tidak merasa bosan dan terlalu lama.

Baca juga: 3 Wisata di Malang Raya yang Instagramable untuk Libur Lebaran 2023

Pagi itu, di dalam bus Macito berwarna kuning lemon cerah, Kompas.com melewati beberapa ikon Kota Malang.

Melewati Alun-alun Kota Malang sampai Hutan Kota

Dari titik kumpul di Jalan Majapahit, bus berangkat menuju Alun-alun Merdeka atau Alun-alun Kota Malang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com