Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2023, 07:08 WIB

KOMPAS.com - Buat kamu yang ada di sekitaran Jakarta dan sedang mencari opsi tempat rekreasi untuk berakhir pekan, bisa mencoba mampir ke Museum Tekstil.

Museum yang dulunya vila milik orang Perancis itu sudah beralih fungsi sebagai bangunan bersejarah dengan ribuan koleksi tekstil dari seluruh wilayah di Nusantara.

"Terdapat banyak sekali tekstil dari Sabang sampai Merauke. Museum Tekstil itu memiliki koleksi sekitar 2.500 tekstil," ucap pemandu museum, Edy, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga:

Beberapa koleksi tersebut antara lain Batik Pagi-Sore dari Pekalongan, Tenun Ikat Hinggi Kombu dari Sumba Nusa Tenggara Timur, kain Dodot Alas dari Surakarta, Ulos Sadum dari Sumatera Utara, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya, berjalan sedikit ke belakang museum, pengunjung bisa menemukan taman yang penuh tumbuhan-tumbuhan pewarna alami untuk kain, seperti kesumba dan mahoni.

Lalu, masuk ke ruang Pendopo Batik, tersedia workshop membatik dan membuat jumputan (pembuatan motif kain dengan metode ikat celup) yang bisa diikuti oleh pengunjung.

Jika berencana mampir, berikut sejumlah tips berkunjung ke Museum Tekstil yang perlu diperhatikan. 

Tips berkunjung ke Museum Tekstil

Cara ke Museum Tekstil naik TranJakarta dan KRLKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Cara ke Museum Tekstil naik TranJakarta dan KRL

Untuk mendapat pengalaman maksimal saat berekreasi ke Museum Tekstil, baiknya simak dulu sejumlah tips yang Kompas.com rangkum. 

1. Naik transportasi umum

Lokasi Museum Tekstil ada di tepi jalan besar, tepatnya di Jalan K.S. Tubun No.2-4, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Lokasi ini membuat museum sangat mudah diakses menggunakan transportasi umum, baik TransJakarta maupun kereta rel listrik (KRL).

Ilustrasi Transjakarta. Dok. Shutterstock/Shalstock Ilustrasi Transjakarta.

Bagi yang naik TransJakarta, bisa naik TransJakarta nomor 9 (Pinang Ranti-Pluit), nomor 9K (Kampung Rambutan-Pluit), atau nomor 10H (Blok M-Tanjung Priok), lalu turun di Halte TransJakarta Slipi Petamburan.

Kemudian, dari Halte Slipi Petamburan bisa lanjut naik ojek daring menuju Museum Tekstil yang berjarak sekitar dua kilometer dari halte.

Baca juga:

Opsi lainnya, bisa menggunakan TransJakarta nomor 9D (Pasar Minggu-Tanah Abang) dan berhenti di bus stop JPO Blok G. Lalu, lanjut berjalan kaki sekitar 180 meter menuju Museum Tekstil.

Sedangkan bila naik KRL, bisa naik dari stasiun mana saja dan berhenti di Stasiun Tanah Abang. Kemudian dari stasiun lanjut berjalan kaki sekitar setengah kilometer menuju museum.

2. Bawa Jakcard

Buat yang memiliki kartu JakCard dan ada saldonya, bisa dibawa untuk lebih mudah membeli tiket masuk museum.

Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, bila tidak punya JakCard, kamu bisa membayar tiket secara tunai pada petugas.

Baca juga: Tempat Beli JakCard, Kartu untuk Masuk Kebun Binatang Ragunan

Adapun untuk tarif masuk, dikenakan biaya tiket sebesar Rp 5.000 untuk dewasa, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 2.000 untuk anak-anak.

3. Sedia uang tunai

Kebanyakan transaksi di museum masih harus menggunakan uang tunai, termasuk saat membayar workshop membatik seharga Rp 40.000.

Jadi, baiknya bawalah uang tunai saat datang ke sini, termasuk bila ingin berbelanja suvenir dan membeli makanan di kantin museum.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Travel Update
4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

Jalan Jalan
3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

Jalan Jalan
Jepang Akan Longgarkan Syarat Jet Pribadi untuk Gaet Pelaku Perjalanan VIP

Jepang Akan Longgarkan Syarat Jet Pribadi untuk Gaet Pelaku Perjalanan VIP

Travel Update
Danau 19, Tempat Wisata Mancing di NTT yang Punya Kisah Pilu

Danau 19, Tempat Wisata Mancing di NTT yang Punya Kisah Pilu

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Pantai Batu Barak Bali dan Rute Menuju ke Sana

Harga Tiket Masuk Pantai Batu Barak Bali dan Rute Menuju ke Sana

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo dari Jakarta, per Juni 2023

Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo dari Jakarta, per Juni 2023

Travel Tips
7,14 Juta Orang Terbang dari Bandara AP II Sepanjang Mei 2023

7,14 Juta Orang Terbang dari Bandara AP II Sepanjang Mei 2023

Travel Update
5 Fakta Labuan Bajo di NTT, dari Lokasi hingga Oleh-oleh

5 Fakta Labuan Bajo di NTT, dari Lokasi hingga Oleh-oleh

Jalan Jalan
Jembatan Kretek II Bantul Diresmikan, Bakal Dilengkapi Fasilitas Wisata

Jembatan Kretek II Bantul Diresmikan, Bakal Dilengkapi Fasilitas Wisata

Travel Update
Apa Itu Ritual Pensakralan Api dalam Perayaan Waisak?

Apa Itu Ritual Pensakralan Api dalam Perayaan Waisak?

Travel Update
Libur Panjang di Gunungkidul, Bisa Nonton Pameran Batik di Pantai Sepanjang

Libur Panjang di Gunungkidul, Bisa Nonton Pameran Batik di Pantai Sepanjang

Jalan Jalan
Desa Wisata Bukit Peramun Belitung Hasil Kolaborasi Pemerintah dan BCA Raih Rekor MURI

Desa Wisata Bukit Peramun Belitung Hasil Kolaborasi Pemerintah dan BCA Raih Rekor MURI

Travel Update
Perayaan Waisak Dimulai Hari Ini, Diawali Pensakralan Api Dharma

Perayaan Waisak Dimulai Hari Ini, Diawali Pensakralan Api Dharma

Travel Update
2 Atraksi baru di Dufan Ancol, Ada Pertunjukan Sulap dan Badut

2 Atraksi baru di Dufan Ancol, Ada Pertunjukan Sulap dan Badut

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+