Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Andong via Gogik, Menggapai Puncak dari Timur

Kompas.com - 20/05/2023, 19:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Gunung Andong di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, jadi salah satu tujuan favorit para pendaki, terutama pemula.

Pendaki yang cukup lama vakum mendaki gunung, bisa memanaskan kembali otot-otot kaki dengan mendaki gunung ini.

Itu karena gunung setinggi 1.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki jalur pendakian yang tidak terlalu panjang. Lama pendakian menuju puncak juga cukup singkat, hanya sekitar 2 jam.

Baca juga: Pendakian Gunung Andong Buka Lagi Usai Lebaran Tahun 2023

Ada beberapa basecamp yang menjadi pintu gerbang pendakian menuju puncak Gunung Andong. Salah satunya adalah via Gogik.

Adapun Basecamp Gogik tepatnya berada di Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Lokasi Basecamp Gogik berada tepat di sisi timur Gunung Andong. Jalur pendakian melalui basecamp ini akan menjangkau puncak dari timur.

Pendakian Gunung Andong via Gogik

Kompas.com sempat menjajal langsung pendakian Gunung Andong via Basecamp Gogik pada Selasa sore (16/5/2023). Kompas.com mendaki seorang diri saat itu. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.15 WIB saat kedua kaki melangkah.

Dari perkampungan, jalan mengarah ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda. Namun, ada jalan kecil di depan ponpes yang merupakan jalur pendakian. Jalan ini memutar sampai belakang ponpes.

Baca juga: Rute ke Basecamp Andong via Sawit, Dekat Jalan Utama Salatiga-Magelang

Selanjutnya, jalur mulai masuk ke hutan bambu. Suasana kian suram di dalam hutan bambu, terlebih waktu magrib makin dekat. Karena seram, Kompas.com makin mempercepat langkah, berharap bisa keluar dari hutan bambu sebelum azan magrib.

Syukurlah tepat sebelum azan magrib berkumandang, Kompas.com sampai di hutan pinus atau Pos 1. Terdapat shelter dan tempat duduk untuk beristirahat. Ada pula tulisan besar "Mt. Andong" yang bisa disaksikan dari jalan utama desa.

Hutan bambu di jalur pendakian Gunung Andong via Gogik.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Hutan bambu di jalur pendakian Gunung Andong via Gogik.

Kompas.com menanti azan magrib selesai sekaligus shalat. Malam pun tiba saat kedua kaki melangkah melanjutkan perjalanan. Suasana hutan pinus makin gelap, seiring menghilangnya matahari. Jalanan hanya diterangi oleh cahaya lampu senter.

Sekitar 30 menit berjalan, Kompas.com tiba di Pos 2. Ternyata, pos ini merupakan pertemuan antara jalur Gogik dan Pendem.

Istirahat sejenak, perjalanan berlanjut. Tak lama kemudian, sampailah Kompas.com di padang ilalang. Tidak ada lagi pepohonan di kanan dan kiri jalur, hanya ada rumput ilalang. 

Baca juga: Mendaki Gunung Andong yang Ramai seperti Pasar di Akhir Pekan

Sekitar 30 menit berjalan, ada pos selanjutnya, yakni Batu Pertapaan. Ada batu besar dengan tekstur melengkung yang unik. Kompas.com terus lanjut jalan karena puncak sudah dekat.

Tidak lama melangkah, sampailah Kompas.com di puncak timur Gunung Andong, yakni Puncak Alap-alap. Pendaki bisa berkemah di area puncak. Ada pula warung makan yang pada saat itu tutup.

Kompas.com berkemah di seberang warung, memanfaatkan waktu malam untuk istirahat agar bisa menikmati suasana pada esok hari.

Puncak Alap-alap

Pagi hari pun tiba. Kompas.com bangun dan langsung menikmati matahari terbit atau sunrise, meski udara pagi itu cukup dingin.

Indahnya sunrise ditemani dengan panorama indah ke segala arah. Mulai dari Gunung Merbabu-Merapi di selatan, Gunung Sindoro-Sumbing di barat, Gunung Ungaran di utara, hingga Gunung Telomoyo di timur.

Pagi di Puncak Alap-alap Gunung AndongKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pagi di Puncak Alap-alap Gunung Andong

Puncak Alap-alap merupakan satu dari dua puncak Gunung Andong. Di sebelah barat, tampak puncak yang lebih tinggi, yakni Puncak Andong. Terlihat pula Puncak Makam di ujung barat.

Pendaki yang ingin menyambangi Puncak Andong harus menyeberangi lembah, kemudian naik menuju Puncak Andong.

Baca juga: 4 Tips Mendaki Gunung Andong pada Hari Libur

Setelah puas menikmati suasana, Kompas.com akhirnya turun gunung melalui jalur yang sama. Hanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai kembali di Basecamp Gogik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com