MAGELANG, KOMPAS.com – Saat ini aktivitas pendakian menjadi tren yang banyak dilakukan masyarakat. Biasanya pendakian kerap dilakukan ketika hari libur, terlebih jika long weekend atau libur panjang.
Baca juga: Mendaki Gunung Andong yang Ramai seperti Pasar di Akhir Pekan
Tujuan pendakian pun kebanyakan adalah di gunung-gunung yang memang mudah didaki. Salah satu gunung favorit pendakian ketika hari libur adalah Andong di Jawa Tengah dengan ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Hampir pasti setiap hari libur Gunung Andong akan selalu diserbu oleh para pendaki. Jika ingin mendaki Gunung Andong di hari libur, ini dia 4 tipsnya:
1. Jika ingin berkemah, mendaki lebih awal
Jika pendakian ke Gunung Andong dilakukan pada hari Sabtu-Minggu dan ingin berkemah, maka lakukan pendakian pada Hari Sabtu maksimal menjelang sore. Hal itu karena pendaki Gunung Andong belum terlalu banyak.
Jika pendakian dilakukan malam hari, maka sudah banyak pendaki yang mendaki Gunung Andong. Spot berkemah di puncak pun akan penuh dengan tenda pendaki sehingga kemungkinan besar tempat mendirikan tenda sudah tidak ada lagi.
Bahkan saking ramainya, biasanya tenda-tenda pendaki sampai menutupi jalan setapak di Puncak Gunung Andong. Mereka yang ingin berjalan harus melewati celah-celah sempit di antara tenda.
2. Tidak usah berkemah
Perjalanan ke puncak Gunung Andong dari Basecamp Pendakian Sawit biasanya berkisar antara satu sampai dua jam. Maka dari itu, tidak usah berkemah menjadi pilihan yang tepat saat mendaki gunung ini, baik di hari libur atau hari biasa.
Khusus pendakian Gunung Andong di hari libur, tidak berkemah menjadi pilihan terbaik. Banyaknya pendaki akan membuat suasana di atas begitu ramai. Kemah di gunung yang biasanya ditemani kesunyian alam seolah berbalik 180 derajat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.