10 Wisata Edukasi di Jakarta, Cocok Buat Libur Sekolah 

8. Museum Polri 

DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Tampak depan lobi Museum Polri.

Jika tertarik dengan sejarah kepolisian di Indonesia, kamu bisa mengunjungi Museum Polri Jakarta. Alamatnya ada di Jalan Trunojoyo Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lokasinya persis di sebelah Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri). Museum ini terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi secara gratis

Mengutip Kompas.com (26/12/2023), pengunjung bisa menemukan koleksi atribut kepolisian. Selain itu, tersedia media interaktif berupa penjelasan seputar teknis otopsi oleh polisi.

Kamu juga bisa melihat dokumentasi kasus terorisme yang pernah terjadi di Indonesia, salah satunya peristiwa bom Bali 1.

9. Museum Fatahillah

Dok/ Shutterstock/kharisbhe Museum Fatahillah.

Museum Fatahillah berada di kawasan Kota Tua. Mengutip Kompas.com (26/3/2023), museum ini dulunya merupakan kantor Wali Kota Batavia pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Ada berbagai kegiatan dan koleksi di museum yang sudah berdiri sejak 1710 ini.

Beberapa koleksi di Museum Fatahillah yang menarik, antara lain  maket denah Batavia pada masa pemerintahan Hindia Belanda, ruang sidang, dan aneka lukisan di setiap lantai.

Di balik megahnya gedung Museum Fatahillah, terdapat penjara bawah tanah tempat tawanan pada masa pemerintahan Belanda ditahan. Penjara bawah tanah itu terbagi dua area terpisah untuk laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Agen Travel Jual Paket Wisata Transportasi Umum di Jakarta, Berapa Harganya?

Baca juga: Mulai 19 Mei 2023, Masyarakat Bisa Beli Paket Wisata Transportasi Umum Keliling Jakarta

10. Museum Basoeki Abdullah

KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Koleksi ribuan buku pribadi Basoeki di Museum Basoeki Abdullah.

Basoeki Abdullah merupakan salah satu maestro lukis Indonesia. Jika kamu ingin mengenang karyanya, bisa berkunjung ke Museum Basoeki Abdullah di Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Mengutip Kompas.com (29/3/2023), bangunan museum merupakan rumah satu maestro lukis tersebut, yang kemudian direnovasi menjadi museum dengan tambahan sebuah gedung di sampingnya.

Selain karya lukis sang maestro, kamu bisa menemukan koleksi pribadi lainnya seperti topeng, patung, wayang, senjata, buku-buku, hingga pakaian yang dikenakan sehari-hari.