Martin melanjutkan, warga peranakan China-Indonesia kemudian mulai disebut sebagai China Benteng saat masa pendudukan organisasi dagang Belanda, VOC, di Tangerang sekitar tahun 1739.
Pada waktu itu, Tangerang disebut sebagai Kota Benteng karena Belanda membangun benteng di tepi Sungai Cisadane sebagai bentuk pertahanan terhadap serangan dari Kerajaan Banten.
"Peranakan ini disebut China Benteng ketika setelah VOC masuk karena Tangerang dulu sekitar 1739 itu disebut sebagai Kota Benteng," tutur Martin.
Baca juga:
Ia melanjutkan, benteng tersebut dinamakan Benteng Makassar karena dulunya dijaga oleh orang-orang yang berasal dari Makassar.
Adapun saat ini Benteng Makassar sudah diruntuhkan karena telah dilakukan pelebaran Sungai Cisadane.
"Benteng ini sekarang sudah tidak ada lagi, sekarang sudah menjadi Masjid Agung, Robinson, Gereja Katolik Santa Maria, rumah penduduk dan sebagainya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.