Bandara Ewer dipercantik dengan ornamen-ornamen khas Suku Asmat, seperti dikutip dari siaran pers Kemenhub. Tak hanya itu, fungsi bandara ini juga menyesuaikan dengan budaya, cuaca, dan karakteristik lingkungan Kabupaten Asmat.
Untuk diketahui, Suku Asmat terkenal memiliki seni ukir khas yang berbeda dibandingkan wilayah lainnya. Motif-motif ukiran Suku Asmat identik dengan ornamen yang berhubungan dengan alam, makhluk hidup dan aktifitas kehidupan sehari-hari seperti kelelawar, burung cendrawasih, dan ikan.
Saat ini, Bandara Ewer melayani tiga rute penerbangan. Meliputi, Kamur-Ewer (pp), Timika-Ewer (pp), dan Merauke-Ewer (pp).
Rute penerbangan tersebut dilayani oleh tiga maskapai, yakni Wings Air, Trigana Air dan Smart Aviation. Tercatat, tren penumpang di Bandara terus meningkat, dari 12.185 penumpang pada 2020, menjadi 21.603 penumpang pada 2021 dan 27.772 penumpang pada 2022.
Maria menuturkan, jadwal penerbangan reguler tersebut sebanyak empat kali dalam seminggu.
“Sekarang, (penerbangan) seminggu baru empat kali dengan (pesawat) ATR. Mudah-mudahan selanjutnya bisa bertambah untuk daily atau double daily,” imbuhnya.
Saat peresmian, Jokowi meyakini, kehadiran Bandara Ewer dapat meningkatkan wisata ke Kabupaten Asmat.
“(Pengembangan Bandara Ewer) Ini akan membuka wisata Asmat dan kita ingin dengan selesainya bandara ini, Asmat semakin berkembang dan maju. Kita harapkan ekonomi di Kabupaten Asmat maupun Provinsi Papua Selatan secara umum akan semakin baik dan meningkat,” kata Jokowi.
Untuk diketahui, ada sejumlah tempat wisata populer di Kabupaten Asmat. Meliputi, Pulau Tiga, Taman Nasional Lorenz, Pesta Budaya Asmat, Museum Budaya Asmat, Pantai Pek, Pantai Bokap, Pantai Bayun, Pulau Sengsara, Rawa Baki, dan sebagainya.
Baca juga:
Secara umum, pengembangan Bandara Ewer ini juga diyakini dapat mendorong perekonomian Kabupaten Asmat dan Provinsi Papua Selatan secara umum. Apalagi, lokasi Bandara Ewer sangat strategis, karena menjadi penghubung ke wilayah 3TP di Timur Indonesia.
Melalui pengembangan Bandara Ewer, pemerintah meyakini mobilitas orang dan barang dari dan ke Kabupaten Asmat akan meningkat.
Bupati Asmat, Elisa Kambu mengungkapkan, pengembangan Bandara Ewer semakin mempermudah aksesibilitas masyarakat Asmat.
“Kehadiran bandara ini sangat membantu. Tidak sulit seperti beberapa tahun lalu sebelum ada bandara, kami sulit akses masuk apalagi jika ada orang yang meninggal,” tuturnya seperti dikutip dari siaran pers Kemenhub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.