ANOC World Beach Games 2023 Batal, Bagaimana Nasib Hotel di Bali?

KOMPAS.com - ANOC World Beach Games 2023 di Bali batal diadakan akibat keterbatasan waktu dalam proses administrasi birokrasi, menurut keterangan dari pihak Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Batalnya ajang olahraga pantai terbesar di dunia ini lantas memunculkan pertanyaan mengenai nasib hotel yang ada di Bali.

Baca juga:

• ANOC World Beach Games di Bali Batal, Sejumlah Pesanan Hotel Ikut Dibatalkan
• Ketika Pariwisata Bali Ingin seperti Bhutan

"Memang ada beberapa kamar hotel yang sudah direservasi, tetapi belum dikonfirmasi sehingga kami mencoba berkomunikasi dengan ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Badung," terang Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun dalam Weekly Press Briefing, Selasa (11/7/2023).

Ia melanjutkan bahwa hal tersebut bukanlah masalah.

"Tetapi tidak masalah, kamar-kamar ini nantinya bisa kita jual ke pihak lain," imbuhnya.

Ia berharap, akan ada event (acara) besar lainnya yang diselenggarakan di Bali pada masa mendatang.

Baca juga:

• Motoran ke Pantai Kuta di Bali, Ternyata Cuma Bayar Rp 2.000
• Tren Wisata Kebugaran di Indonesia, Bali Jadi Pilihan

Bali dinilai siap jadi lokasi event internasional

Dok. Pixabay/wandemokkori Ilustrasi Pantai Sanur di Kota Denpasar, Bali.

Sebelumnya dilaporkan Kompas.com, Kamis (6/7/2023), awalnya ANOC World Beach Games 2023 akan digelar pada awal Agustus mendatang, tepatnya dari Sabtu (5/8/2023) sampai Sabtu mendatang (12/8/2023).

Terkait batalnya ajang olahraga tersebut, Tjok Bagus mengatakan bahwa pihaknya menyadari adanya kendala teknis dari segi penyelenggaraan. 

"Kami menyadari ada kendala teknis dari segi penyelenggaraan World Beach Games. Kendala teknisnya seperti apa, pihak panitia pusat yang mengetahui hal itu," ujarnya.

Baca juga:

• Kadispar Tanggapi WNA yang Mengaku Diperas Petugas Imigrasi di Bali
• 20 Destinasi Musim Panas Terpopuler di Dunia 2023, Ada Bali

Ia lalu membantah tudingan soal belum siapnya Bali dalam menghadapi acara besar berskala internasional.

Pasalnya, menurut dia, Bali sudah memiliki kesiapan dari segi venue, tempat wisata, dan penginapan.