Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Sedekah Laut, Ritual Masyarakat Pesisir Indonesia 

Kompas.com - 15/07/2023, 15:35 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia memiliki sejumlah tradisi turun temurun yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satunya adalah sedekah laut yang bisa ditemukan pada masyarakat di pesisir pantai.

Selain melestarikan tradisi, pelaksanaan sedekah laut menjadi atraksi wisata budaya yang menarik wisatawan.

Baca juga:

Lantas, apa itu tradisi sedekah laut? Simak ulasannya berikut ini seperti dihimpun Kompas.com.    

Apa itu tradisi sedekah laut 

Ilustrasi Patik Laut, yakni sedekah laut yang digelar warga pesisir di Banyuwangi, Malang, dan sebagainya. 
Wikimedia Commons Ilustrasi Patik Laut, yakni sedekah laut yang digelar warga pesisir di Banyuwangi, Malang, dan sebagainya.

Tradisi sedekah laut merupakan tradisi yang digelar oleh masyarakat di tinggal di wilayah pesisir pantai, seperti dilansir dari laman Visit Jawa Tengah.

Sejumlah daerah yang rutin menggelar tradisi sedekah laut antara lain, Cilacap, Gunungkidul, Semarang, Demak, Jepara, Pemalang, Brebes, Kebumen, Tuban, Trenggalek, Blitar, Banyuwangi, dan sebagainya.

Umumnya, tradisi sedekah laut digelar setahun sekali yakni pada tahun baru Islam yang bertepatan dengan tahun baru Jawa. Namun, beberapa daerah melaksanakan sedekah laut pada bulan Syawwal dalam kalender Hijriah, setelah hari raya Idul Fitri.

Sejumlah daerah menyebut tradisi sedekah laut dengan nama berbeda. Misalnya, masyarakat Trenggalek mengenal tradisi sedekah laut dengan nama Larung Sembonyo, warga Banyuwangi menyebutnya Petik Laut, dan lainnya.  

Baca juga:

Makna tradisi sedekah laut 

Ani Suryanti dalam jurnal berjudul Upacara Adat Sedekah Laut di Pantai Cilacap mengatakan, makna penyelenggaraan tradisi sedekah laut adalah ungkapan syukur para nelayan kepada Tuhan YME, atas rezeki berupa hasil tangkapan ikan dalam setahun ke belakang.

Tujuan diadakan upacara ini yaitu untuk menyampaikan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” (Suryanti, 2017: 2).

Selain itu, masyarakat pesisir juga memohon keselamatan supaya dalam mencari nafkah sehari-hari dihindarkan dari mara bahaya di lautan. Lewat upacara sedekah laut, nelayan juga berharap mendapatkan tangkapan ikan lebih banyak pada tahun mendatang.

Tradisi sedekah laut juga menjadi ajang silaturahmi para nelayan karena keseharian mereka mencari ikan di laut sehingga jarang bertemu dan berkumpul bersama rekan sejawatnya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Kapal-kapal hias milik nelayan Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Pemalang saat acara Baritan berlangsung Dokumentasi Diskominfo Pemalang Kapal-kapal hias milik nelayan Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Pemalang saat acara Baritan berlangsung

Ritual tradisi sedekah laut 

Ada sejumlah rangkaian ritual sedekah laut yang digelar warga pesisir. Setiap daerah umumnya memiliki rangkaian ritual yang berbeda-beda, namun tetap dengan hajat yang sama. 

Berikut rangkaian ritual sedekah laut yang umumnya dilakukan oleh masyarakat pesisir Jawa Tengah, seperti dilansir dari laman Visit Jawa Tengah

Ilustrasi sedekah lautWikimedia Commons Ilustrasi sedekah laut

1. Ziarah 

Pada sejumlah daerah, masyarakat melakukan ziarah ke makam leluhur sebelum upacara sedekah laut. Salah satu yang melestarikan adat istiadat ini adalah masyarakat Cilacap, Jawa Tengah.

2. Persiapan sesaji 

Sebelum menggelar upacara sedekah laut, warga juga mempersiapkan sesaji yang akan dilarung ke laut. Setiap daerah memiliki ketentuan sesaji yang berbeda-beda.

Ani Suryanti dalam jurnal berjudul Upacara Adat Sedekah Laut di Pantai Cilacap mengungkapkan, sejumlah sesaji yang dipersiapkan antara lain kembang telon atau bunga-bunga yang harum seperti melati, kenanga, dan mawar serta aneka macam jenang.

Kemudian, jajanan pasar, nasi uduk, pisang, lauk pauk, lalapan, dan pakaian.

Sesaji utama dalam tradisi sedekah laut adalah kepala kerbau, sapi, atau kepala kambing.

3. Kirab 

Sebelum puncak sedekah laut, masyarakat lebih dulu melakukan kirab atau arak-arakan. Mereka mengarak kerbau, sapi, atau kambing yang akan disembelih untuk kemudian dilarung ke laut.

Baca juga:

4. Larung sesaji 

Larung sesaji atau menghanyutkan sesaji adalah puncak dari ritual sedekah laut. Adapun sesaji utama adalah kepala kerbau, sapi, atau kepala kambing yang sudah disembelih.

Masyarakat memindahkan sesaji ke kapal nelayan yang telah dihias dengan aneka hiasan warna-warni. Kemudian, warga beramai-ramai berlayar ke tengah laut untuk melarung sesaji tersebut ke laut.

Masyarakat Cilacap misalnya, membawa sesaji ke Pantai Teluk Penyu. Kemudian, membawa sesaji tersebut naik kapal untuk dilarung atau dibuang ke tengah laut di kawasan pulau kecil, yakni Pulau Majethi.

5. Pertunjukkan seni

Puncak tradisi sedekah laut juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukkan kesenian lokal seperti tari tradisional, wayang, dan sebagainya. Puncak tradisi sedekah laut ini menjadi pesta rakyat pesisir yang diikuti oleh semua warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com