Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Festivasl Tabut Bengkulu, Tradisi Menyambut Tahun Baru Islam

Kompas.com - 13/07/2023, 16:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Provinsi Bengkulu memiliki tradisi khusus dalam menyambut tahun baru Islam, yakni Tabut atau disebut juga sebagai Tabot. Tradisi turun temurun tersebut masih dilestarikan hingga saat ini dalam bentuk festival.

Tahun ini, Festival Tabut 2023 rencananya akan digelar pada 18 sampai dengan 28 Juli 2023 di Lapangan Merdeka, Kota Bengkulu, seperti dikutip dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.

Baca juga:

Festival Tabut merupakan salah satu festival budaya yang dinantikan masyarakat Bengkulu. Bahkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menjadikan tradisi tersebut sebagai salah satu Karisma Event Nusantara 2023.

Lantas, apa itu festival Tabut Bengkulu? Simak ulasannya berikut ini seperti dihimpun Kompas.com.

Apa itu festival Tabut Bengkulu?

Festival Tabut atau Tabot di Bengkulu, salah satu tradisi menyambut tahun baru IslamWikimedia Commons Festival Tabut atau Tabot di Bengkulu, salah satu tradisi menyambut tahun baru Islam

Festival Tabut merupakan tradisi tahunan masyarakat Bengkulu dalam menyambut tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah yang jatuh pada 1 Muharram, seperti dikutip dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Tradisi Tabut adalah tradisi turun temurun yang masih dilestarikan oleh warga Bengkulu hingga saat ini.

Rangkaian Fastival Tabut ini digelar pada 1 hingga 10 Muharram, berdasarkan kalender Islam.

Sejarah Festival Tabut pertama kali digelar di Bengkulu pada 1685 oleh Syeh Burhanuddin, yang dikenal juga sebagai Imam Senggolo, seperti dikutip dari laman Indonesia.go.id. Imam Senggolo adalah orang pertama yang menyebarkan Islam di Bengkulu, kemudian menikah dengan wanita asli Bengkulu.

Keturunan Imam Senggolo ini dikenal sebagai keluarga Tabut atau keluarga Tabot. Tradisi Tabut diturunkan dari generasi ke generasi dalam Keluarga Kerukunan Tabut (KKT).

Festival Tabut merupakan perpaduan antara wisata budaya dan religi dari Bengkulu. Gelaran festival selama 10 hari ini mampu menggerakkan ekonomi masyarakat Bengkulu lantaran turut mengikutsertakan UMKM.

Baca juga:

Makna tradisi Tabut Bengkulu

Selain menyambut tahun baru Islam, tradisi ini juga digelar untuk mengenang wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib dalam perang.

Makna Tabut juga tercermin pada seluruh rangkaian upacaranya, yakni doa ucapan syukur atas berkah selama setahun ke belakang serta memohon keselamatan untuk tahun yang akan datang.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com