Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Festivasl Tabut Bengkulu, Tradisi Menyambut Tahun Baru Islam

Kompas.com - 13/07/2023, 16:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Rangkaian festival Tabut Bengkulu

Ada sejumlah rangkaian dalam Festival Tabut Bengkulu yang berlangsung dari 1 hingga 10 Muharram. Setiap rangkaian tersebut memiliki makna masing-masing.

Berikut rangkaian festival Tabut Bengkulu seperti dihimpun Kompas.com dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dan Indonesia.go.id.

Tradisi Tabot yang diadakan setiap tahun pada 1-10 Muharam di Bengkulu.Wikimedia Commons/Muhammad Ikhsan Tradisi Tabot yang diadakan setiap tahun pada 1-10 Muharam di Bengkulu.

1. Ambik tanah 

Ritual pertama dalam tradisi Tabut adalah ambil tanah atau pengambilan tanah dari dua lokasi, yaitu Tapak Padri dan Horison. Makna yang terkandung dalam ritual ini adalah manusia berasal tanah dan akan kembali ke tanah.

2. Cuci penja 

Penja merupakan benda yang terbuat dari kuningan, perak, atau tembaga dan berbentuk seperti telapak tangan manusia lengkap dengan kelima jarinya. Penja tersebut digunakan setiap perayaan Tabut secara turun temurun.

Saat festival Tabut, warga mencuci penja yang dianggap benda sakral tersebut.

3. Meradai 

Meradai adalah kegiatan mengumpulkan dana dari masyarakat yang dilakukan oleh jola, atau petugas pengumpul dana yang terdiri dari anak berusia 10-12 tahun. 

4. Menjara 

Menjara adalah kegiatan berkunjung ke suatu kelompok sebagai ajang silaturahmi. Dalam menjara ini, warga membawa serta alat musik khas, dol yakni sejenis beduk.

5. Arak penja 

Arak penja adalah kegiatan mengarak penja yang sudah dibersihkan tadi. Penja tersebut diarak keliling kota.

Baca juga:

6. Arak sorban 

Selain mengarak penja, warga Bengkulu juga mengarak sorban keliling kota. Sorban tersebut diletakkan pada tabot kecil atau kotak kayu atau peti, yang dipercaya akan memunculkan kebaikan dan menjauhkan dari mara bahaya.

Ritual ini menjadi simbol bahwa sorban milik Husein sudah ditemukan dan direbut kembali.

7. Gam 

Gam adalah masa tenang atau masa berkabung, sehingga tidak ada kegiatan pada periode ini. Masyarakat Bengkulu juga dilarang membunyikan alat musik dol.

Makna tradisi gam adalah turut berkabung atas meninggalnya Husein.

8. Arak gendang 

Arak gendang merupakan pawai akbar sebelum puncak acara Tabut. Pawai ini diikuti beberapa grup Tabut dengan melintasi sejumlah rute, kemudian bertemu satu sama lain.

9. Tabot tebuang 

Puncak Festivasl Tabut adalah ritual tabot tebuang. Ritual ini diawali dengan pelepasan bangunan tabut untuk kemudian dibuang ke pemakaman Karabela, Kota Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com