Teknologi virtual baru di museum terbagi menjadi beberapa. Augmented Reality Photo Booth menghadirkan wahana foto bersama 3D avatar pekatik (pemelihara kuda) dan kuda yang menggemaskan secara virtual.
Bisa diisi hingga 3-5 orang, pengunjung dapat berfoto dengan melambaikan tangan ke arah motion capture. Lalu, hasil foto dapat diambil langsung dengan cara memindai qrcode yang ditampilkan dalam layar booth.
Tak hanya hasil foto berbentuk fisik, pengunjung juga bisa membagikan hasil foto ke akun media sosial.
Tak kalah seru, wahana Catch & Run Games menghadirkan dua jenis permainan balapan dan mengambil makanan kuda yang bisa dimainkan oleh dua pemain.
Caranya adalah menggerakkan tubuh ke kanan kiri dan melompat yang ditangkap motion capture di dinding.
Wahana ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman dan pengenalan terhadap hewan kuda yang erat kaitannya dengan nilai historikal kereta yang menjadi identitas utama Museum Wanaharata.
Pengalaman lain yang bisa dilakukan adalah mewarnai kertas bergambar pekatik dan kuda yang dihadirkan di wahana Come To Life yang dapat meningkatkan kreativitas anak-anak.
Di sini, anak-anak disajikan kertas bergambar pekatik dan kuda yang lebih hidup dalam bentuk 3D avatar.
Baca juga: Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba
Dipindai pada alat khusus, karakter tersebut akan muncul dalam bentuk 3D avatar yang berada di layar dinding sesuai dengan hasil karya mewarnai dari anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.