KOMPAS.com - Warga Jakarta Selatan dan sekitarnya yang ingin bersantai sambil menghirup udara segar bisa datang ke taman yang tersebar di Ibu Kota. Salah satunya adalah Taman Tabebuya di Jagakarsa.
Meski tidak terlalu luas, taman ini bisa menjadi alternatif untuk wisata keluarga yang murah meriah karena gratis.
Baca juga:
“Siapa pun bebas berkunjung, tidak dikenakan biaya dan tidak perlu reservasi juga,” kata seorang petugas perawatan Taman Tabebuya bernama Teguh, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rabu (26/7/2023).
Taman Tabebuya dilengkapi dengan aneka tanaman, tumbuhan, pepohonan rindang, dan bunga yang menyegarkan mata. Selain itu, ada kolam teratai berisi aneka ikan.
Banyak pengunjung yang datang untuk duduk-duduk, berbincang bersama teman atau kekasih, bermain bersama keluarga, berolahraga, atau berjalan santai.
Tertarik untuk berkunjung, simak informasi panduan menuju Taman Tabebuya berikut ini.
Taman Tabebuya berlokasi di Jalan Mohammad Kahfi I, Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Pengunjung bisa naik KRL lalu turun di Stasiun Pasar Minggu, lanjut naik angkot (angkutan kota) M20 untuk tiba di taman ini.
Baca juga:
Kemudian, pengunjung juga bisa naik bus TransJakarta tujuan Ragunan, lalu lanjut naik ojek daring. Pilihan lainnya dari Ragunan, naik angkot M20 atau JAK.45, lalu naik JAK.47 untuk tiba di taman.
Taman ini buka untuk umum setiap hari Senin-Minggu, dari pukul 07.00 WIB hingga 17.30 WIB.
Taman ini memiliki luas sekitar 9.626 meter persegi, dan dibangun dari area yang dulunya rawa.
Dibuka sejak 2012, Taman Tabebuya menyediakan sejumlah fasilitas, antara lain kursi taman, tempat sampah di sejumlah titik, lintasan joging, jembatan, dan kolam teratai.
Selain itu, terdapat satu buah toilet dan tempat parkir yang dapat menampung banyak motor dan kurang dari tiga mobil.
Sayangnya, saat ini sudah tidak ada fasilitas permainan anak-anak seperti, perosotan dan ayunan, di Taman Tabebuya. Namun, tak perlu khawatir, anak-anak boleh membawa mainannya sendiri.
Baca juga:
Selain itu, ada gazebo dengan perpustakaan mini yang dilengkapi beberapa buku, seperti novel dan buku anak, sehingga bisa dibaca di tempat.
“Ada juga mobil buku berjalan yang datang ke sini sekali seminggu, tiap hari Selasa atau Kamis dari jam 9 pagi sampai sore,” kata Teguh.
Taman Tabebuya tidak mengizinkan pedagang kaki lima berjualan baik di dalam maupun luar area taman.
Oleh karena itu, pengunjung sebaiknya membawa bekal sendiri agar tidak kelaparan dan kehausan jika mau berlama-lama di taman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.