Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Tabebuya di Jagakarsa: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

Kompas.com - 26/07/2023, 20:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Jakarta Selatan dan sekitarnya yang ingin bersantai sambil menghirup udara segar bisa datang ke taman yang tersebar di Ibu Kota. Salah satunya adalah Taman Tabebuya di Jagakarsa.

Meski tidak terlalu luas, taman ini bisa menjadi alternatif untuk wisata keluarga yang murah meriah karena gratis.

Baca juga:

“Siapa pun bebas berkunjung, tidak dikenakan biaya dan tidak perlu reservasi juga,” kata seorang petugas perawatan Taman Tabebuya bernama Teguh, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rabu (26/7/2023).

Taman Tabebuya dilengkapi dengan aneka tanaman, tumbuhan, pepohonan rindang, dan bunga yang menyegarkan mata. Selain itu, ada kolam teratai berisi aneka ikan.

Banyak pengunjung yang datang untuk duduk-duduk, berbincang bersama teman atau kekasih, bermain bersama keluarga, berolahraga, atau berjalan santai.

Tertarik untuk berkunjung, simak informasi panduan menuju Taman Tabebuya berikut ini.

Lokasi dan jam buka Taman Tabebuya

Taman Tabebuya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Taman Tabebuya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Taman Tabebuya berlokasi di Jalan Mohammad Kahfi I, Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pengunjung bisa naik KRL lalu turun di Stasiun Pasar Minggu, lanjut naik angkot (angkutan kota) M20 untuk tiba di taman ini.

Baca juga:

Kemudian, pengunjung juga bisa naik bus TransJakarta tujuan Ragunan, lalu lanjut naik ojek daring. Pilihan lainnya dari Ragunan, naik angkot M20 atau JAK.45, lalu naik JAK.47 untuk tiba di taman.

Taman ini buka untuk umum setiap hari Senin-Minggu, dari pukul 07.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Fasilitas Taman Tabebuya

Gazebo dengan perpustakaan mini di Taman Tabebuya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Gazebo dengan perpustakaan mini di Taman Tabebuya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Taman ini memiliki luas sekitar 9.626 meter persegi, dan dibangun dari area yang dulunya rawa.

Dibuka sejak 2012, Taman Tabebuya menyediakan sejumlah fasilitas, antara lain kursi taman, tempat sampah di sejumlah titik, lintasan joging, jembatan, dan kolam teratai.

Selain itu, terdapat satu buah toilet dan tempat parkir yang dapat menampung banyak motor dan kurang dari tiga mobil.

Sayangnya, saat ini sudah tidak ada fasilitas permainan anak-anak seperti, perosotan dan ayunan, di Taman Tabebuya. Namun, tak perlu khawatir, anak-anak boleh membawa mainannya sendiri.

Baca juga:

Selain itu, ada gazebo dengan perpustakaan mini yang dilengkapi beberapa buku, seperti novel dan buku anak, sehingga bisa dibaca di tempat.

“Ada juga mobil buku berjalan yang datang ke sini sekali seminggu, tiap hari Selasa atau Kamis dari jam 9 pagi sampai sore,” kata Teguh.

Taman Tabebuya tidak mengizinkan pedagang kaki lima berjualan baik di dalam maupun luar area taman.

Oleh karena itu, pengunjung sebaiknya membawa bekal sendiri agar tidak kelaparan dan kehausan jika mau berlama-lama di taman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com