KOMPAS.com - Al Ahsa di Arab Saudi terkenal akan lahan pertaniannya yang subur. Tak heran, wisatawan akan menemukan lanskap tanaman yang luas.
Bila berkesempatan mampir ke Al Ahsa, jangan lewatkan untuk mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada.
Baca juga:
Kompas.com merangkum beberapa rekomendasi destinasi wisata di Al Ahsa berdasarkan informasi resmi dari Saudi Tourism Authority pada Rabu (19/7/2023) di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Di antara hamparan gurun pasir di Arab Saudi, Oasis Al Ahsa hadir dengan mata air serta kebun pohon palem.
Oasis Al Ahsa tumbuh subur selama ribuan tahun. Tempat ini dijadikan pusat perdagangan, serta rute yang dilewati pedagang bila melintasi Jazirah Arab.
Saat ini Oasis Al Ahsa ramai dikunjungi oleh wisatawan lantaran tidak hanya menawarkan hamparan rerumputan, tapi juga situs sejarah.
Bila berkesempatan mampir ke Oasis Al Ahsa, jangan lewatkan untuk menyicipi kurma khalasah.
Al Ahsa punya lebih dari 100 mata air alami. Airnya pun terdiri dari tiga jenis yakni air panas, air hangat, dan air dingin.
Selain sumber mata air, daerah ini juga memiliki situs terkenal, seperti Al Jawhariah, Um Sab'ah, dan Al Khodoud.
Air yang berasal dari mata air Al Ahsa dipercaya bersifat menyembuhkan sehingga ada orang yang mengambil airnya, bahkan meminum air tersebut.
Baca juga:
Wisatawan yang tertarik dengan wisata petualangan bisa mendaki Gunung Al-Qarah.
Gunung ini menjulang setinggi 75 meter, dan dari atas puncak gunung wisatawan akan melihat oasis yang membentang seluas 30.000 hektar.
Jalur pendakian menuju puncak Al-Qarah termasuk ramah pendaki pemula.
Yellow Lake ialah danau di Al Ahsa yang membentang sekitar 12 kilometer melintasi bukit pasir.
Danau ini cukup populer bagi kalangan wisatawan yang datang bersama keluarga.
Selain danau, kawasan ini juga ramah untuk area bermain anak-anak.
Baca juga:
Wisatawan yang menyukai wisata sejarah di Al Ahsa bisa mampir ke Museum dan Arkeologi Al Ahsa (Al Ahsa Archaeological Museum). Museum ini dibuka untuk kunjungan wisatawan sejak 1982.
Di tempat ini, wisatawan akan mengetahui sejarah perkembangan Al Ahsa, mulai dari zaman batu, zaman Babilonia, hingga saat ini.
Bukti sejarah peradaban pun bisa dilihat dari 1.400 barang antik, foto, koin, naskah, dan dokumen yang ada di dalam museum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.