KOMPAS.com - Berwisata nyatanya tidak hanya melulu perihal datang ke tempat rekreasi. Wisatawan juga bisa melakukan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga berdampak baik bagi lingkungan.
Konsep wisata ramah lingkungan ini penting untuk dibiasakan demi keberlangsungan hidup yang lebih nyaman di kemudian hari.
Baca juga: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Taman Wisata Alam Mangrove PIK
Salah satu tim organisasi wisata peduli lingkungan Bumi Journey, Jocelin mengatakan bahwa sebagai seorang traveler, ada beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan untuk memulai kebiasaan berwisata dengan konsep ramah lingkungan.
"Sebenarnya ada tiga langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan saat berwisata. Kami menyebutnya Travel Cooler, yakni ada Plan, Reduce, dan Naturalize," kata Jocelin.
Baca juga:
Pernyataan itu ia sampaikan saat trip tanam mangrove di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (4/8/2023).
Langkah pertama yang bisa dilakukan wisatawan yaitu membuat rencana perjalanan sebelum berwisata.
"Sebelum bepergian, bisa merencanakan mau nginap di mana, dan naik transportasi apa," kata Jocelin.
Baca juga: Cara dan Panduan Wisata Ramah Lingkungan untuk Generasi Millenial
Bila wisatawan punya waktu luang lebih banyak, ia menyarankan untuk bepergian menggunakan kereta api dibanding naik pesawat.
Selanjutnya, wisatawan bisa mengontrol kebiasan saat bepergian, mulai dari jenis makanan yang dikonsumsi, hingga pilihan transportasi yang ditumpangi.
Pada pemilihan jenis makanan, wisatawan bisa mengonsumsi makanan lokal yang langsung diolah oleh masyarakat setempat.
Baca juga:
Sementara untuk transportasi, bila memungkinkan sebaiknya maksimalkan kegiatan berwisata dengan jalan kaki dibanding naik kendaraan.
"Kalau menginap di penginapan, matikan listrik ketika tidak berada di dalam ruangan. Jangan tinggalkan penginapan dalam keadaan mesin pendingin ruangan masih menyala," tutur Jocelin.
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu ikut melakukan upaya konservasi, dalam hal ini adalah menanam bibit mangrove.
"Mangrove bisa menyerap emisi karbon hingga 10 kali lebih banyak dibandingkan pohon-pohon di hutan," katanya.
Penanaman bibit mangrove tidak hanya bisa dilakukan pada saat kegiatan trip wisata saja, wisatawan juga bisa menanam sendiri.
Di Jakarta, area penanaman bibit mangrove saat ini berada di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya