Gelar Festival Uyelewun 2023, Lembata Targetkan 1.000 Wisatawan

LEMBATA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menargetkan 1.000 wisatawan yang akan mengikuti perhelatan Festival Uyelewun 2023, dari Selasa (15/8/2023) sampai Rabu (16/8/2023) di Desa Balauring, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata.

"Pemerintah menargetkan sebanyak 1,000 wisatawan akan mengikuti festival budaya ini," kata Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Snorkeling dan Tenun Ikat Digemari Turis Asing di Lembata NTT

Festival Uyelewun merupakan bagian dari Rally Wisata Bahari Pesona Empat Teluk. Rinciannya adalah: 

• Pesona Teluk Lewoleba dengan Festival Lamaholot
• Pesona Teluk Waienga dengan Festival Nuhanera
• Pesona Teluk Balauring dengan Festival Uyelewun
• Pesona Teluk Labala dengan Ekspresi Budaya Ola Nuan.

Dok. Wikimedia Commons/Cecil Purba Bukit Cinta di Kabupaten Lembata, NTT.

Matheso menyampaikan, Festival Uyelewun merupakan ajang memperkenalkan keunikan budaya, keindahan alam, dan kerajinan tangan Lembata kepada wisatawan.

Festival ini, lanjutnya, didukung penuh masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan sehingga ia optimistis akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kami juga berkeyakinan kegiatan ini bisa membawa dampak ekonomi bagi masyarakat dengan estimasi perputaran uang mencapai Rp 500 juta," ujar Matheos.

Baca juga:

• Pendakian Gunung Ile Mauraja di Lembata NTT, Nikmati Dua Gunung dalam Satu Perjalanan
• Eksplorasi Budaya di Lembata NTT Jadi Simbol Perdamaian dan Persatuan

Dok. Shutterstock/de_wie Ilustrasi tenun ikat di Desa Atedei, Lembata, NTT.

Matheos mengatakan, selama pandemi Covid-19 jumlah kunjungan wisatawan ke wilayahnya menurun drastis.

Namun, dalam setahun terakhir jumlahnya mulai mengalami peningkatan. Terlebih setelah pemerintah mencabut status pandemi menjadi endemi Covid-19.

Baca juga:

• Mengenal Cap Bana, Kopi dengan Cita Rasa Khas Lembata
• Pantai Mingar, Surga Kecil di Lembata

Pihaknya juga mengundang pihak kementerian, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten lain untuk menghadiri festival tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata, Yakobus Andreas Wuwu mengatakan, Festival Uyelewun telah menjadi festival tahunan.

"Yang kami angkat dalam festival ini adalah kekayaan budaya, keindahan alam, dan produk ekonomi kreatif," pungkas Yakobus.

Baca juga: Mitos Asal Usul Tradisi Guti Nale di Mingar Lembata