Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Kemenparekraf Tetapkan WFH

Kompas.com - 15/08/2023, 07:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan memberlakukan work from home (WFH) guna menurunkan kebutuhan transportasi sebagai salah satu penyumbang polusi udara.

"Tadi langsung kita putuskan mengaktifkan kembali work from home," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Selain menerapkan WFH, pihaknya juga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum dalam lingkup Kemenparekraf.

Baca juga: Polusi Udara di Jakarta, Menparekraf Anjurkan Naik Transportasi Umum

Sandi melanjutkan, kebijakan WFH di lingkup internal Kemenparekraf akan diberlakukan dalam satu hingga dua pekan ke depan.

"Saya langsung putuskan tadi. Kita sudah turunkan instruksi hari ini. Pemikirannya 4-1, jadi cuma satu hari di kantor, sampai situasi lebih terkendali," kata Sandi.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Maka dari itu, lanjutnya, kegiatan di lingkup Kemenparekraf yang tidak perlu berhubungan dengan publik akan dilakukan secara online.

"Kami dapat instruksi langsung dari bapak presiden untuk menekan angka polusi yang sekarang sudah sangat berdampak pada kesehatan masyarakat," ujarnya.

Polusi udara pengaruhi reputasi Jakarta

Tidak hanya itu, buruknya kondisi udara saat ini dikhawatirkan akan berdampak kepada reputasi Jakarta sebagai destinasi kedua yang dikunjungi wisatawan mancanegara di Indonesia.

Sandi mengatakan, saat ini belum ada dampak signifikan dari polusi udara terhadap kunjungan wisman.

Baca juga: 10 Kota dengan Tingkat Polusi Tertinggi di Indonesia

Akan tetapi, lanjutnya, perlu adanya langkah antisipasi supaya tidak mengurungkan niat wisman untuk berwisata di Indonesia, terutama di Jakarta.

"Mari kita bergerak cepat, jangan kita anggap remeh, karena berdampak terhadap kesehatan terutama ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)," ujar Sandi.

Kualitas udara buruk pada pagi hari

Sandiaga melanjutkan, kualitas udara yang ada di Jakarta memang terpantau buruk pada pagi hari.

Lanskap Kota Jakarta yang diselimuti kabut asap polusi, Kamis (24/5/2023). Menurut data situs penyedia peta polusi IQAir, indeks kualitas udara saat itu mencapai 155 atau masuk dalam kategori tidak sehat.KOMPAS.ID/TOTOK WIJAYANTO (TOK) Lanskap Kota Jakarta yang diselimuti kabut asap polusi, Kamis (24/5/2023). Menurut data situs penyedia peta polusi IQAir, indeks kualitas udara saat itu mencapai 155 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

"Saya olahraga lari hampir lima atau enam kali seminggu. Saya lari di luar dan ternyata pagi itu adalah yang terparah (polusinya)," katanya.

Ia melanjutkan, belakangan indeks kualitas udara Jakarta pada pagi hari mencapai angka 100, 190, dan terkadang bahkan sampai angka 200.

Baca juga: 4 Tips Wisata Saat Tingkat Polusi Tinggi, Tetap Pakai Masker

"Mendekati siang hari (indeks kualitas udara) turun sedikit. Pada 13 Agustus 2023 lalu pukul 07.00 WIB, Jakarta ialah kota dengan kualitas udara terburuk di dunia," tutup Sandi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com