Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perbedaan Bandara Suvarnabhumi dan Don Mueang Thailand

Kompas.com - 21/08/2023, 15:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Thailand memiliki beberapa bandar udara (bandara) yang menjadi pintu masuk wisatawan, termasuk Bandara Internasional Suvarnabhumi dan Bandara Internasional Don Mueang. Meskipun berada di negara yang sama, namun keduanya berjarak sekitar 50 kilometer (km) atau sekitar 45 menit berkendara.

Baca juga:

Wisatawan yang hendak berkunjung ke Negeri Gajah Putih hendaknya mengetahui perbedaan antara Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Don Mueang. Dengan demikian, wisatawan bisa memilih bandara yang sesuai dengan penerbangan dan destinasi wisata yang hendak dituju.

Bandara Don Mueang Bangkok, ThailandShutterstock/Hutpaza Bandara Don Mueang Bangkok, Thailand

Kompas.com merangkum perbedaan Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Don Mueang, sebagai berikut.

1. Lokasi 

Bandara Suvarnabhumi berjarak sekitar 34 kilometer (km) atau sekitar 40 menit dari Bangkok. Bandara ini berada di sebelah timur Bangkok, tepatnya di Nong Prue, Distrik Bang Phli, Chang Wat, Samut Prakan.

Sedangkan, Bandara Don Mueang lebih dekat dari Bangkok, yakni sekitar 26 km atau 30 menit. Berada di utara Bangkok, Bandara Don Mueang beralamat di Vibhavadi Rangsit, Khwaeng Sanambin, Khet Don Mueang, Bangkok.

2. Transportasi 

Kedua bandara tersebut menyediakan transportasi publik bagi wisatawan ke Bangkok, dan sebaliknya.

Meskipun lokasi Bandara Suvarnabhumi lebih jauh dari Bangkok, namun bandara utama Thailand ini lebih mudah terhubung ke kota dengan transportasi umum, berdasarkan informasi dari Thai Est.

Wisatawan dapat menggunakan kereta yang disebut sebagai Airport Rail Link, dari Bandara Suvarnabhumi menuju Bangkok, dan sebaliknya. Durasi perjalanan dari Bandara Suvarnabhumi ke Bangkok naik Airport Rail Link sekitar 30 menit.

Saat menggunakan Airport Rail Link, wisatawan juga dapat dengan mudah terhubung ke sistem kereta Bangkok lainnya, seperti BTS SkyTrain dan MRT.

Sementara, wisatawan dari Bandara Don Mueang ke Bangkok dapat menggunakan transportasi Super Rapid Train (SRT). Namun, jalur SRT yang menghubungkan Bandara Don Mueang ke Bangkok berakhir di bagian utara Bangkok.

Jadi, wisatawan yang hendak ke pusat kota harus berpindah ke MRT, sehingga cukup memakan waktu. Alternatif transportasi lainnya adalah naik bus antar jemput dari Bandara Don Mueang ke Bangkok, sehingga wisatawan tidak perlu berpindah kereta.

Baca juga:

3. Kode bandara 

Kode bandara sangat penting untuk diketahui sebelum wisatawan membeli tiket pesawat. Kode IATA Bandara Suvarnabhumi adalah BKK, sementara Bandara Don Mueang memiliki kode DMK.

 

Bandara Don Mueang Bangkok, ThailandShutterstock/MosayMay Bandara Don Mueang Bangkok, Thailand

4. Layanan penerbangan 

Bandara Suvarnabhumi melayani hampir semua penerbangan internasional jarak jauh dan penerbangan domestik, berdasarkan informasi dari Travel Triangle. Bandara ini Ini memiliki satu zona kedatangan domestik dan dua zona kedatangan internasional.

Hampir semua flag carrier atau maskapai milik pemerintah sebuah negara mendarat di Bandara Suvarnabhumi. Sejumlah maskapai yang mendarat di Bandara Suvarnabhumi, antara lain:

Garuda Indonesia, British Airways, Qantas, Qatar Airways, Singapore Airlines, Thai Airways, Cathay Pacific, Delta Air Lines, Emirates, Etihad Airways, Japan Airlines, Air China, Air France, ANA, Bangkok Airways, dan Lufthansa.

Serupa, Bandara Don Mueang juga melayani penerbangan internasional dan domestik. Namun, mayoritas maskapai penerbangan yang mendarat di bandara ini adalah tipe maskapai penerbangan bertarif rendah atau Low Cost Carrier (LCC). 

Sejumlah maskapai yang mendarat di Bandara Don Mueang, antara lain, AirAsia, Nok Air, dan Thai Lion Air. Bandara ini juga melayani pendarata jet pribadi.

Baca juga:

5. Pembangunan

Bandara Suvarnabhumi, ThailandShutterstock/Oatautta Bandara Suvarnabhumi, Thailand

Bandara Suvarnabhumi merupakan bandara baru di Thailand yang resmi beroperasi pada 2006 lalu. Bandara ini dibangun untuk menggantikan Bandara Don Mueang yang sudah tidak mampu menampung jumlah wisatawan ke Thailand. 

Nama bandara Suvarnabhumi berasal dari nama tradisional Thailand yang berarti Tanah Emas, berdasarkan informasi dari Travel Triangle. Bandara ini merupakan salah satu bandara tersibuk di Thailand dan Asia.

Sementara itu, Bandara Don Mueang usianya lebih tua, yakni resmi dibuka pada 27 Maret 1914. Dengan bertambahnya kunjungan wisatawan ke Thailand, maka Bandara Don Mueang mengalami kelebihan kapasitas.

Oleh sebab itu, pemerintah Thailand memutuskan untuk membangun Bandara Suvarnabhumi. Setelah Bandara Suvarnabhumi beroperasi, Bandara Don Mueang sempat tutup sementara, namun akhirnya buka kembalii usai renovasi.

6. Fasilitas 

Baik Bandara Suvarnabhumi maupun Bandara Don Mueang sama-sama memiliki fasilitas yang lengkap, berdasarkan informasi dari Holidify. Wisatawan bisa menjumpai berbagai fasiliitas, seperti ATM, money changer, layanan kartu SIM, rental mobil, pertokoan, restoran dan kafe, toilet, dan sebagainya.

Selain itu, kedua bandara tersebut mempunyai toko bebas bea (duty free) dan hotel di dekat bandara.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com