MALANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang masih belum dapat dipadamkan membuat sejumlah pelaku wisata penyangga menutup jasa wisatanya, setidaknya sudah selama delapan hari terakhir.
Salah satunya dialami para pelaku jasa wisata jip via Tumpang-Poncokusumo.
"Ya sejak ditutup selama delapan hari lalu, kami sudah tidak bisa bekerja," ucap Ketua Paguyuban Jeep via Tumpang-Poncokusumo, Wildan Hangga saat ditemui, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Cerita Pelaku Wisata Bromo Pasca-tutup Total, Sepi Pengunjung hingga Minta Reschedule
Padahal, lanjutnya, jasa transportasi jip Bromo adalah satu-satunya sumber penghidupan bagi kebanyakan dari mereka.
Adapun jasa transportasi jip Bromo dari Tumpang/Poncokusumo ke kawasan Bromo berkisar Rp 800.000 untuk perjalanan pergi-pulang.
"Anggota paguyuban kami sekitar 500 orang. Ya semuanya tidak bekerja," sambungnya.
Baca juga: Bromo Ditutup Total, Pelaku Wisata Tawarkan Opsi Offroad di Batu
Agar karhutla di kawasan Bromo segera terkendali dan wisata jip kembali beroperasi, mereka ikut bergabung dengan relawan lain melakukan evakuasi pemadaman.
Dalam melakukan evakuasi, Wildan menyebutkan ia bersama anggota paguyubannya berbekal fasilitas dan peralatan seadanya, seperti ranting pohon dan jaring besi yang dibuat sendiri.
"Kami ke sini modal nekat saja, meskipun kami tidak ada yang mempunyai bekal pengetahuan tentang evakuasi kebakaran di medan hutan seperti ini," tuturnya.
Baca juga: Mengenang Indahnya Padang Sabana Bromo Sebelum Kebakaran
Bahkan, dalam melakukan proses pemadaman di medan perbukitan curam, para relawan itu nekat menerjang semak-semak dengan atribut ala kadarnya, tanpa sepatu gunung serta helm penutup kepala.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.