Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 07:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan penduduk yang tinggal di bantaran kumuh sepanjang sungai di Jakarta, kerap terpinggirkan. Hadirnya mereka selama ini juga tidak begitu dilirik, lantaran sudah dianggap umum oleh orang-orang.

Maka, tidak heran suara yang berasal dari pinggiran kerap terabaikan. Padahal, keberadaan mereka juga punya peran yang besar bagi masa depan bangsa.

Hal itu lah yang kemudian mendorong tim Jakarta Architecture Festival 2023 untuk mengemas keberadaaan orang pinggiran dalam sebuah karya seni, supaya dilirik oleh banyak pihak.

Baca juga: Cara Kunjungi Jakarta Architecture Festival 2023, Wajib Registrasi

"Ketika kekumuhan itu kita ubah jadi suatu karya seni, tiba-tiba itu jadi perhatian publik. Di sini saya mau meningkatkan kesadaran kita, mungkin saja setelah ini, ketika kita melewati bantaran sungai, atau pada saat naik kereta, kita jadi perhatian pada mereka," kata kurator Jakarta Architecture Festival Cosmas D Gozali kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

Penasaran dengan rupa karya seni yang dikemas, Kompas.com memutuskan untuk mampir langsung ke lokasi.

Tentang cerita, rumah, dan Jakarta

Ekspektasi Kompas.com ketika mendengar pameran Jakarta Architecture Festival, tidak jauh dari sebuah pameran yang menampilkan berbagai desain bangunan karya arsitek andal.

Namun setelah sampai di lokasi, ternyata ada makna lain yang diangkat di balik rancangan bangunan.

Di sini para kurator seni menghadirkan desain bangunan dengan mengambil latar belakang cerita orang-orang pinggiran yang terlupakan di Jakarta.

Ketika masuk area pameran, pengunjung akan diajak untuk melihat realita orang-orang yang tinggal di bantaran sungai. Gambaran hidup masyarakat di sana diceritakan melalui karya para fotografer.

Seperti halnya potrait rumah yang berdempetan, air yang kotor, bocah yang tersenyum malu di pinggir kali penuh sampah, hingga jemuran baju basah di belakang rumah.

Baca juga: Jakarta Architecture Festival 2023: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Setelah itu, pengunjung akan disuguhkan dengan cuplikan video yang menampilkan anak-anak dari pinggiran bercerita tentang makna rumah dan Jakarta. Di bagian dinding, juga dipampang definisi rumah dari kaca mata para seniman.

Usai melihat foto dan video penduduk pinggiran, pengunjung selanjutnya akan disuguhkan dengan realita bentuk rumah di bantaran sungai yang disuguhkan melalui karya tiga dimensi.

Jakarta Architecture Festival 2023 di Thamrin Nine Tower, Minggu (24/9/2023).Kompas.com/Suci Wulandari Putri Jakarta Architecture Festival 2023 di Thamrin Nine Tower, Minggu (24/9/2023).

Instalasi ini sangat detail menggambarkan realita di pinggir sungai. Mulai dari kabel listrik yang semerawut, coretan di bagian dinding, rumah kayu yang tampak ringkih, serta atap-atap rumah yang tampak bolong.

Dari semua instalasi yang dipajang, instalasi perumahan ini termasuk yang paling mencuri perhatian pengunjung.

Rancangan bangunan terbuka hijau

Kata Cosmas, setelah dilakukan survei kepada anak anak usia enam hingga 17 tahun kalangan menengah ke bawah, didapati hasil bahwa mereka membutuhkan lebih banyak ruang publik dan ruang terbuka hijau.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Travel Update
Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Travel Update
12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

Travel Update
Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Travel Update
Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Travel Tips
Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jalan Jalan
Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Travel Update
Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Travel Update
5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Travel Update
4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Travel Update
Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com