Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Jakarta Setelah Tak Jadi Ibu Kota? Bisa Lihat di Pameran Ini

Kompas.com - 24/09/2023, 14:35 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ibu Kota negara dalam waktu dekat akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimatan. Maka, bagaimana keadaan Jakarta jika sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara?

Gambaran Jakarta di masa depan ketika tidak lagi menjadi Ibu Kota tengah dipamerkan di pameran seni bernama Jakarta Architecture Festival.

Pameran seni ini berlokasi di lantai 77 Autograph Tower, Thamrin Nine Tower, Jakarta Pusat dan digelar hingga 30 September 2023. Pengunjung bisa datang tanpa biaya masuk alias gratis.

"Pada saat Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota, Jakarta terbebas dari kepentingan politik. Jadi asetnya Jakarta adalah orang-orangnya itu sendiri," kata kurator Jakarta Architecture Festival, Cosmas d. Gozali kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Panduan Lengkap ke Flona 2023, Pameran Flora dan Fauna Gratis di Jakarta

Pamerkan desain ruang terbuka publik

Cosmas memaparkan, desain arsitektur yang dipamerkan pada pameran ini mengutamakan ruang terbuka publik.

Hal ini dilakukan karena penduduk Jakarta, khususnya masyarakat kalangan menengah ke bawah membutuhkan ruang terbuka publik untuk berekspresi dan meningkatkan kreativitas.

Jakarta Architecture Festival 2023 di Thamrin Nine Tower, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).Kompas.com/Suci Wulandari Putri Jakarta Architecture Festival 2023 di Thamrin Nine Tower, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).

Pada proses pengerjaan pameran ini, dilakukan penyusuran sungai dari Cikini menuju Muara Karang. Hasilnya didapati bahwa Kota Jakarta dibangun membelakangi sungai.

"Padahal, Jakarta itu dialiri oleh 13 sungai, terdapat spot-spot menarik, dan itu adalah potensi," kata Cosmas.

Tim kemudian melanjutkan survei terhadap anak-anak usia enam sampai 17 tahun dari kalangan menengah ke bawah. Mereka ditanyai mengenai makna rumah, Jakarta, dan apa yang mereka perlukan.

Baca juga:

Menurut Cosmas, pendapat anak-anak yang tinggal di bantaran sungai penting untuk didengar karena mereka adalah masa depan bangsa.

"Kita sebagai penentu kebijakan seringkali lupa bahwa kebijakan yang kita buat itu untuk masa depan, bukan untuk saat ini," katanya.

Dari survei tersebut diperoleh bahwa pada dasarnya masyarakat yang tinggal di bantaran sungai butuh ruang terbuka untuk publik.

"Sekitar 40 persen masyarakat Jakarta hidup dalam kondisi kumuh. Di sini ada beberapa projek yang saya buat, di mana saya sangat mengutamakan ruang publik terbuka," katanya.

Jakarta Architecture Festival 2023 di Thamrin Nine Tower, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).Kompas.com/Suci Wulandari Putri Jakarta Architecture Festival 2023 di Thamrin Nine Tower, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).

Selain karya Cosmas, di sini juga banyak karya seni dari para seniman yang sudah dikurasi sejalan dengan tema yang diusung.

Adapun tema yang diusung pada pameran ini adalah "Jakarta in Transition", yaitu penggambaran Jakarta pada masa transisi yang lebih mengedepankan ruang terbuka hijau dan ruang publik di masa depan.

"Desain di sini ada yang dibangun, ada yang tidak dibangun, dan ada yang akan dibangun. Siapa tau gubernur Jakarta yang baru akan membangunnya," kata Cosmas.

Baca juga:

Cosmas menuturkan pameran ini terbuka gratis untuk umum. Tujuannya supaya masyarakat yang datang bisa terinspirasi, serta bisa lebih memahami potensi Jakarta dan pentingnya ruang terbuka publik untuk masyarakat.

Jika tertarik untuk melihat hasil karya, masyarakat bisa datang ke lokasi hanya pada saat pameran saja. Pameran ini berlangsung hingga 30 September 2023.

"Di luar acara pameran, karya seni tidak bisa dilihat, kecuali jika ada undangan pameran kembali," tutup Cosmas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com