Museum Tekstil memiliki 2.500 koleksi tekstil dari seluruh Indonesia. Jadi, kamu bisa belajar karya seni tekstil dari seluruh Nusantara, seperti batik, songket, tenun, hingga berbagai macam selendang.
Mengutip Kompas.com (20/5/2023), musuem yang diresmikan pada 1976 ini, berada di lokasi strategis di pusat Jakarta, tidak jauh dari Stasiun Tanah Abang.
Selain melihat koleksi tekstil, kegiatan yang bisa dilakukan di tempat wisata edukasi ini antara lain ikut kelas membatik, fitting baju menggunakan AI, membaca buku, hingga piknik di halaman museum.
The Neka Art Museum atau dulu bernama Museum Neka, merupakan museum seni yang didirikan pada 1982, seperti dikutip dari laman resminya. Wisatawan dapat menyaksikan keindahan alam dan budaya Bali dalam bentuk karya seni di The Neka Art Museum.
Karya seni di The Neka Art Museum adalah buah karya seniman lokal Bali, Indonesia, hingga seniman asing. Pendiri sekaligus pemilik The Neka Art Museum adalah Pande Wayan Suteja Neka atau lebih dikenal dengan Suteja Neka.
Melansir dari situs Pesona Indonesia, pengunjung dapat menemukan koleksi batik dengan motif-motif khas Bali, seperti sekar jagad Bali, teratai banji, dan motif poleng biru. Selain itu, terdapat kelas membatik yang tersedia di The Neka Art Museum.
Lokasi The Neka Art Museum berada di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Baca juga:
Museum Seni Agung Rai atau Agung Rai Museum of Art (ARMA) merupakan museum seni rupa di Ubud. Lokasinya berada di Desa Peliatan Jalan Bima, Pengosekan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi lukisan dari pelukis-pelukis ternama baik dari dalam negeri maupun mancanegara, seperti dikutip dari laman Asosiasi Museum Indonesia. Selain koleksi lukisan, Museum Seni Agung Rai juga menampilkan beragam koleksi kain batik dengan motif khas Pulau Dewata.
Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukkan seni seperti teater, tarian, dan musik. Museum ini juga menyediakan kelas melukis, toko buku, ruangan baca, perpustakaan, bengkel budaya, program pelatihan, dan seminar.
Museum Batik Indonesia resmi dibuka untuk umum pada 12 Oktober 2022 lalu, bertepatan dengan Hari Museum Indonesia. Terdapat kurang-lebih 860 koleksi kain batik dari seluruh wilayah Indonesia yang dipamerkan dalam tujuh ruang berbeda, dikutip dari Kompas.com (30/9/2023).
Ketujuh ruang tersebut adalah Ruang Sejarah Batik Nusantara, Ruang Khazanah Batik Nusantara, Ruang Teknik Pembuatan Batik, Ruang Penggunaan Batik secara Tradisional, Ruang Perkembangan Batik, Galeri Kemasyuran, dan Ruang Kesimpulan.
Lebih lanjut, pengunjung juga bisa melihat sejumlah corak batik khas keraton dan kesultanan di Tanah Air, mulai dari Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Lasem, dan Pekalongan.
Museum Batik Indonesia berlokasi di dalam Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Lokasinya di antara Museum Pusaka dan Museum Serangga, di area selatan TMII.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.