Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Berkunjung ke Bird Paradise Singapura, Jangan Lupa Topi

Kompas.com - 07/10/2023, 20:42 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

SINGAPURA, KOMPAS.com - Bird Paradise Singapura adalah salah satu destinasi wisata terbaru di Singapura yang berlokasi di Mandai.

Taman burung yang baru diresmikan pada Mei 2023 ini merupakan rumah baru bagi burung-burung penghuni Jurong Bird Park.

Baca juga: Berkeliling Bird Paradise, Taman Burung Terbesar di Asia

Jika berencana berkunjung ke taman ini ketika menjelajahi Negeri Singa, berikut sejumlah tips berkunjung ke Bird Paradise yang perlu diperhatikan.

Tips berkunjung ke Bird Paradise

1. Gunakan pakaian dan alas kaki nyaman

Bird Paradise merupakan taman burung terbesar di Asia dengan total luas sekitar 17 hektar.

Sebanyak 3.500 ekor koleksi burung yang mereka miliki tersebar di delapan kandang.

Wild life facilitator di Bird Paradise Singapura Kaiyan, saat memandu tur, Kamis (5/10/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Wild life facilitator di Bird Paradise Singapura Kaiyan, saat memandu tur, Kamis (5/10/2023).

Selain kandang, ada beberapa atraksi lain yang terdapat di dalamnya, seperti amphiteater, area bermain anak, serta area makanan dan minuman.

Oleh karena itu, pengunjung akan banyak berjalan kaki sehingga memerlukan pakaian dan alas kaki yang nyaman.

Pakaian yang kurang nyaman mungkin akan menghambat pengunjung untuk menjelajahi keseluruhan area.

Baca juga: Singapura Targetkan Angka Kunjungan Turis Indonesia seperti Sebelum Pandemi

Begitu pula alas kaki yang kurang nyaman dapat menimbulkan lecet atau kelelahan, sehingga akan membuat kunjungan kurang maksimal.

Gunakan alas kaki seperti sepatu olahraga untuk memudahkan mobilitas.

2. Isi perut sebelum berkeliling

Menjelajahi setiap sudut Bird Paradise memerlukan waktu yang cukup panjang dan dilakukan dengan berjalan kaki.

Menurut wild life facilitator, Kaiyan, jika ingin mengunjungi seluruh area rata-rata dibutuhkan waktu sekitar lima hingga enam jam.

"(Durasi berkeliling seluruh area) tergantung setiap orang. Kalau jalan cepat mungkin bisa beberapa jam saja, tapi seharian di sini juga bisa."

"Rata-rata butuh sekitar lima hingga enam jam," ungkapnya di sela trip media bersama Singapore Tourism Board (STB), Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Seusai Pandemi, Indonesia Sumbang Turis Terbanyak ke Singapura

Untuk itu, usahakan mengisi perut terlebih dahulu sebelum berkeliling sehingga kita memiliki tenaga lebih.

Jika tidak sempat makan sebelum ke lokasi, tersedia sejumlah gerai makanan dan minuman yang dapat disinggahi di beberapa titik di dalam Bird Paradise.

3. Bawa topi

Mayoritas Bird Paradise merupakan ruang terbuka.

Matahari Singapura bisa sangat terik pada waktu-waktu tertentu, terutama jika berkunjung pada siang hari.

Untuk melindungi kepala, bawalah topi atau payung agar sesi berkeliling menjadi lebih nyaman.

Baca juga: Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Namun, sekalipun tidak membawanya, pengunjung bisa berteduh sesaat di beberapa titik yang tersedia di taman burung.

Termasuk area "hub", ruang tertutup dan berpendingin yang disediakan di setiap pintu masuk menuju kandang.

4. Bekal air minum

Selain menggunakan pakaian yang nyaman dan membawa topi, pastikan membawa air minum untuk menghidrasi tubuh secara berkala.

Pengunjung juga bisa membawa camilan untuk dinikmati saat beristirahat atau menyaksikan atraksi burung di amphiteater.

Baca juga: Tutup Sementara, Ketahui 6 Fakta Unik Patung Merlion Singapura

5. Datang pagi hari

Di beberapa waktu, datang ke Bird Paradise pada pagi hari bisa menghindarkan kita dari paparan sinar matahari yang terlalu terik.

Namun, tak hanya itu, kita juga berkesempatan menyaksikan sejumlah momen spesial jika datang lebih pagi.

Misalnya, jika ingin melihat lebih banyak penguin berenang, kunjungi area tersebut pertama kali ketika tiba di Bird Paradise.

Menurut Kaiyan, pada pagi hari, king penguin akan ikut berenang karena saat itu adalah waktu makan mereka.

Baca juga: Tiket Pesawat Murah ke Singapura, mulai Rp 400.000-an

Sementara pada waktu lainnya, king penguin cenderung hanya berdiri santai.

Berbeda dengan gentoo penguin yang relatif aktif sepanjang hari.

"Semakin pagi kita datang, kita bisa melihat lebih banyak penguin berenang termasuk king penguin, yang berleher kuning itu," ucap Kaiyan sambil menunjuk ke arah kumpulan king penguin.

Adapun Bird Paradise buka setiap hari pukul 09.00-18.00 waktu setempat.

6. Sempatkan mampir ke amphiteater

Bird Paradise memiliki amphiteater yang menampilkan atraksi burung berdurasi sekitar 20-30 menit.

Pastikan tidak melewatkan atraksi ini karena akan memberikan pengalaman yang berbeda.

Nantinya, pengunjung akan diperkenalkan dengan sejumlah spesies burung, termasuk burung predator berukuran besar.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Dekat Stadion Nasional Singapura

Tidak hanya mendapatkan informasi terkait dan melihat burung dari jarak jauh, beberapa burung juga akan terbang melewati kepala para pengunjung.

Atraksi interaktif ini juga cocok untuk disaksikan pengunjung anak dan keluarga.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com