Saat mengunjungi Pantai Tanjung Aan, wisatawan dapat sekaligus menikmati panorama dari atas Bukit Merese. Bukit ini, mengelilingi Pantai Tanjung Aan yang berpasir putih.
Jika berkunjung kala senja, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Panorama alam di Bukit Merese ini dapat dinikmati tanpa perlu membayar tiket masuk, alias gratis.
Wisatawan hanya perlu jalan kaki dari Pantai Tanjung Aan menuju puncak Bukit Merese.
Baca juga:
Pantai Batu Payung berlokasi di Jalan Kuta Lombok, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Jaraknya dari Sirkuit Mandalika sekitar 7,8 km atau 14 menit berkendara.
Berdasarkan informasi dari Tribun News Wiki, nama Pantai Batu Payung diambil dari keberadaan batu besar yang bentuknya mirip payung di kawasan pantai ini. Bagian bawah batu besar itu, tampak lebih kecil dibandingkan bentuk atasnya yang melebar, sehingga menyerupai payung.
Pantai Batu Payung dikelilingi dengan kawasan perbukitan. Pada musim kemarau, rumput dan tanaman hijau di bukit tersebut kering berwarna cokelat sehingga menawarkan pemandangan yang eksotis.
Pantai Mawun memiliki pasir putih yang membentang sepanjang garis pantai, seperti dikutip dari Kompas.com (21/3/2022). Pantai ini diapit dua bukit di sisi kanan dan kiri sehingga menambah pesonanya.
Air laut di Pantai Mawun sangat jernih berwarna biru. Suasana pantai cenderung masih sepi sehingga cocok bagi wisatawan yang ingin bersantai dengan tenang.
Selain obyek wisata alam, wisatawan juga bisa mengunjungi desa adat dekat Sirkuit Mandalika. Saat berkunjung ke Desa Adat, wisatawan bisa mengenal lebih dalam adat istiadat setempat.
Salah satu desa adat yang populer adalah Desa Adat Sade. Jaraknya sekitar 10 km atau 16 menit berkendara dari Sirkuit Mandalika. Penghuni Desa Adat Sade adalah suku Sasak, yang merupakan suku asli Lombok.
Selain mengenal budaya Suku Sasak, wisawatan bisa melihat proses pembuatan kain tenun dan songket khas Lombok yang sudah terkenal di kalangan wisatawan. Kain tenun Desa Adat Sade tersebut bisa menjadi oleh-oleh usai menonton MotoGP Mandalika 2023.
Desa Wisata Sasak Ende di Sengkol, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, memiliki beragam keunikan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Mengutip Kompas.com (8/12/2022), Desa Adat Ende juga dihuni oleh Suku Sasak.
Wisatawan bisa menjumpai rumah adat Suku Sasak yang berjejer ketinggian sekitar 3-4 meter. Berbentuk meruncing, atap rumah adat ini terbuat dari alang-alang yang dianyam.
Tak hanya itu, tradisi suku sasak, seperti seni adu ketangkasan antar-dua pemuda bernama tarian peresean, juga masih ditampilkan di Desa Wisata Sasak Ende. Wisatawan juga bisa menjumpai kain tenun dan songket khas Suku Sasak yang dibuat secara tradisional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.