Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Wisata Dekat Sirkuit Mandalika, Bisa Mampir Saat Nonton MotoGP 2023

Kompas.com - 11/10/2023, 12:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

6. Bukit Merese 

Tempat wisata bernama Bukit Merese yang menampilkan pemandangan Pantai Tanjung Aan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.SHUTTERSTOCK/FREKEDECH Tempat wisata bernama Bukit Merese yang menampilkan pemandangan Pantai Tanjung Aan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Saat mengunjungi Pantai Tanjung Aan, wisatawan dapat sekaligus menikmati panorama dari atas Bukit Merese. Bukit ini, mengelilingi Pantai Tanjung Aan yang berpasir putih.

Jika berkunjung kala senja, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Panorama alam di Bukit Merese ini dapat dinikmati tanpa perlu membayar tiket masuk, alias gratis.

Wisatawan hanya perlu jalan kaki dari Pantai Tanjung Aan menuju puncak Bukit Merese.

Baca juga:

7. Pantai Batu Payung 

Pantai Batu Payung berlokasi di Jalan Kuta Lombok, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Jaraknya dari Sirkuit Mandalika sekitar 7,8 km atau 14 menit berkendara.

Berdasarkan informasi dari Tribun News Wiki, nama Pantai Batu Payung diambil dari keberadaan batu besar yang bentuknya mirip payung di kawasan pantai ini. Bagian bawah batu besar itu, tampak lebih kecil dibandingkan bentuk atasnya yang melebar, sehingga menyerupai payung.

Pantai Batu Payung dikelilingi dengan kawasan perbukitan. Pada musim kemarau, rumput dan tanaman hijau di bukit tersebut kering berwarna cokelat sehingga menawarkan pemandangan yang eksotis.

8. Pantai Mawun 

Pantai Mawun di Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Nusa Tenggara Barat
Kompas.com/Aziza Zahwa L.M Pantai Mawun di Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Nusa Tenggara Barat

Pantai Mawun memiliki pasir putih yang membentang sepanjang garis pantai, seperti dikutip dari Kompas.com (21/3/2022). Pantai ini diapit dua bukit di sisi kanan dan kiri sehingga menambah pesonanya.

Air laut di Pantai Mawun sangat jernih berwarna biru. Suasana pantai cenderung masih sepi sehingga cocok bagi wisatawan yang ingin bersantai dengan tenang.

9. Desa Adat Sade

Seorang warga menjual pernak pernik di Desa Adat Sade di Rembitan, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/3/2022). Desa Adat Sade menjadi salah satu destinasi wisata yang melengkapi aspek Sport Tourism dalam pergelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Seorang warga menjual pernak pernik di Desa Adat Sade di Rembitan, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/3/2022). Desa Adat Sade menjadi salah satu destinasi wisata yang melengkapi aspek Sport Tourism dalam pergelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika.

Selain obyek wisata alam, wisatawan juga bisa mengunjungi desa adat dekat Sirkuit Mandalika. Saat berkunjung ke Desa Adat, wisatawan bisa mengenal lebih dalam adat istiadat setempat.

Salah satu desa adat yang populer adalah Desa Adat Sade. Jaraknya sekitar 10 km atau 16 menit berkendara dari Sirkuit Mandalika. Penghuni Desa Adat Sade adalah suku Sasak, yang merupakan suku asli Lombok. 

Selain mengenal budaya Suku Sasak, wisawatan bisa melihat proses pembuatan kain tenun dan songket khas Lombok yang sudah terkenal di kalangan wisatawan. Kain tenun Desa Adat Sade tersebut bisa menjadi oleh-oleh usai menonton MotoGP Mandalika 2023.

10. Desa Adat Ende

Suasana saat dua pemuda menampilkan seni adu ketangkasan bernama tarian peresean di Desa Wisata Sasak Ende di Sengkol, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (6/12/2022).KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Suasana saat dua pemuda menampilkan seni adu ketangkasan bernama tarian peresean di Desa Wisata Sasak Ende di Sengkol, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (6/12/2022).

Desa Wisata Sasak Ende di Sengkol, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, memiliki beragam keunikan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Mengutip Kompas.com (8/12/2022), Desa Adat Ende juga dihuni oleh Suku Sasak.

Wisatawan bisa menjumpai rumah adat Suku Sasak yang berjejer ketinggian sekitar 3-4 meter. Berbentuk meruncing, atap rumah adat ini terbuat dari alang-alang yang dianyam.

Tak hanya itu, tradisi suku sasak, seperti seni adu ketangkasan antar-dua pemuda bernama tarian peresean, juga masih ditampilkan di Desa Wisata Sasak Ende. Wisatawan juga bisa menjumpai kain tenun dan songket khas Suku Sasak yang dibuat secara tradisional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com