Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap ke Pameran Jejak Memori Jakarta

Kompas.com - 12/10/2023, 10:02 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Cara ke Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta naik KRL

Stasiun KRL terdekat dari lokasi Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta yaitu Stasiun Jakarta Kota, jaraknya sekitar 230 meter. 

Wisatawan bisa jalan kaki dari pintu keluar stasiun sekitar tiga menit menuju Museum Sejarah Jakarta. 

Wisatawan yang datang dari arah Stasiun Bogor, bisa naik kereta tujuan Jakarta Kota, lalu berhenti di stasiun akhir yakni Stasiun Jakarta Kota. 

Sementara itu, wisatawan yang datang dari arah Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Jatinegara, bisa naik KRL ke Stasiun Manggarai. Kemudian berpindah kereta tujuan Stasiun Jakarta Kota.

Cara ke Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta naik TransJakarta

Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, di Museum Sejarah Jakarta, Selasa (10/10/2023).Kompas.com/Suci Wulandari Putri Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, di Museum Sejarah Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Halte Transjakarta terdekat dari lokasi Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta yaitu Halte Busway Jakarta Kota (Kota), persis di sebelah kanan dari arah pintu keluar Stasiun Jakarta Kota. 

Jarak dari halte ke museum sekitar 260 meter sehingga wisatawan bisa jalan kaki sekitar empat menit. 

Adapun bus Transjakarta yang terintegrasi dengan Halte Kota yaitu koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 1A (Pantai Maju-Balaikota via Tol Ir. Sedyatmo), koridor 12 (Pluit-Tanjung Priok), dan koridor 12B (Pluit-Senen).

Baca juga: Cara ke Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Naik KRL dan TransJakarta

Aktivitas di Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta

1. Belajar sejarah film dan bioskop

Di pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, wisatawan bisa mengetahui secara runut bagaimana hadirnya film dan bioskop di Batavia. 

Sejarah film dan bioskop dipaparkan secara detail di bagian dinding pameran, serta didukung dengan visual poster film yang pernah populer pada masanya. 

Di area ini juga terdapat peta persebaran bioskop di Jakarta pada masa lalu, lengkap dengan penanda yang menunjukkan letak bioskop tersebut.  

Tidak ketinggalan, bioskop-bioskop zaman dahulu yang sampai saat ini masih bisa ditemui, salah satunya Metropole Cikini.

2. Belanja suvenir

Suvenir di dekat lokasi pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, di Museum Sejarah Jakarta, Selasa (10/10/2023).Kompas.com/Suci Wulandari Putri Suvenir di dekat lokasi pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, di Museum Sejarah Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Tepat di samping pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta terdapat ruangan khusus suvenir yang bisa disambangi oleh wisatawan. 

Toko suvenir ini tergabung ke dalam bagian dari Museum Fatahillah. Sebagian besar barang yang dijual berupa pernak-pernik gantungan kunci, replika Monumen Nasional (Monas), dan mainan angklung. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, harga suvernir yang dijajakan mulai dari Rp 15.000.

Baca juga: 4 Aktivitas di Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak, Mampir ke Museum

3. Mampir ke Museum Fatahillah

Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta berada di dalam area Museum Fatahillah. Maka dari itu, setelah melihat pameran, wisatawan bisa bergeser melihat isi museum. 

Ada banyak jejak peninggalan sejarah pemerintah Hindia Belanda di Batavia yang bisa dilihat di museum. Salah satu tempat menarik yang wajib dikunjungi yaitu penjara bawah tanah. 

Jika dibutuhkan, wisatawan juga bisa meminta bantuan pamandu di lokasi selama berkeliling di area museum.

4. Mampir ke Galeri Melaka

Galeri Melaka di Museum Sejarah Jakarta, Selasa (10/10/2023).Kompas.com/Suci Wulandari Putri Galeri Melaka di Museum Sejarah Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Bersamaan dengan pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, di Museum Fatahillah juga digelar Geleri Melaka. Lokasinya ada di lantai satu museum. 

Setelah belajar sejarah film dan bioskop, tidak ada salahnya mampir ke Galeri Melaka. Di tempat ini dijelaskan secara ringkas mengenai Melaka, serta kedatangan para penjajah, seperti Portugis dan Belanda, ke Melaka. 

Di galeri ini juga dipajang beberapa barang ikonis di Melaka, seperti keris, tepak sirih, dan destar "dendam tak sudah".

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com