Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Buka 3 Taman Terapi Baru, Bisa untuk Lansia dan Anak-anak

Kompas.com - 14/10/2023, 09:45 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Singapura sudah membuka tiga taman terapi (therapeutic garden) baru sejak Rabu (11/10/2023). Ketiganya adalah Yishun Pond Park (Taman Yishun Pond), Sembawang Park (Taman Sembawang), dan Sun Plaza Park (Taman Sun Plaza).

Taman ini bisa digunakan oleh para lanjut usia (lansia) dan anak-anak berkebutuhan khusus.

Baca juga:

"Masing-masing taman ini hadir dengan fitur unik yang dirancang memenuhi beragam kebutuhan pengunjung, mulai dari lansia, pasien rawat jalan rumah sakit, hingga anak-anak berkebutuhan khusus," bunyi keterangan resmi dari situs web National Parks Board Singapura, dikutip Sabtu (14/10/2023).

Dengan adanya tiga taman baru tersebut maka taman terapi di Negeri Singa secara total berjumlah 13 taman. 

National Parks Board Singapura menargetkan untuk membuka hingga 30 taman sepanjang tahun 2023. Nantinya akan dibuka dua taman terapi baru yaitu Punggol Park (Taman Punggol) dan West Coast Park (Taman West Coast).

Berikut rincian informasi terkait ketiga taman terapi baru di Singapura;

Taman terapi baru di Singapura

1. Taman Yishun Pond

Ilustrasi Yishun Pond Park atau Taman Yishun Pond, salah satu taman terapi baru di Singapura. Dok. National Parks Board Ilustrasi Yishun Pond Park atau Taman Yishun Pond, salah satu taman terapi baru di Singapura.

Taman seluas 1.900 meter persegi ini terletak di samping Rumah Sakit Khoo Teck Puat. 

Desain taman ini memadukan elemen-elemen terapi hortikultura dengan aktivitas rehabilitatif, cocok untuk pengunjung umum dan pasien rawat jalan rumah sakit. 

Beberapa fasilitas yang ada, antara lain jembatan yang bisa diakses pengguna kursi roda, tangga untuk terapi, dan perlengkapan kebugaran.

Baca juga:

2. Taman Sembawang

Ilustrasi Taman Sembawang, salah satu taman terapi baru yang ada di Singapura.Dok. National Parks Board Ilustrasi Taman Sembawang, salah satu taman terapi baru yang ada di Singapura.

Taman terapi terluas kedua di Singapura ini terdiri dari Zona Aktif dan Zona Pasif untuk kebutuhan dan aktivitas yang berbeda-beda. Lokasinya di utara Singapura, menghadap Selat Johor.

Memiliki luas 2.200 meter persegi, taman ini menyediakan fasilitas untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan lansia yang mengidap demensia.

Salah satu fasilitasnya adalah Forest Classroom, lanskap alam yang terbuat dari elemen-elemen alami, misalnya batu-batu besar dan kayu penyeimbang.

Baca juga:

3. Taman Sun Plaza

Ilustrasi Taman Sun Plaza, salah satu taman terapi terbaru di Singapura.Dok. National Parks Board Ilustrasi Taman Sun Plaza, salah satu taman terapi terbaru di Singapura.

Berlokasi di Tampines Avenue 7 dan 9, Taman Sun Plaza memiliki sejumlah sudut yang dihubungkan dengan jalan setapak yang berkelok-kelok. 

Selain tanaman-tanaman yang harum, di taman seluas 1.700 meter persegi ini juga ada sejumlah tanaman yang bisa tumbuh dengan sinar matahari yang tidak terlalu terang, antara lain Silver Joey dan Mojito Elephant Ear. 

Baca juga:

Apa itu taman terapi di Singapura?

Taman terapi merupakan taman-taman yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi interaksi antara manusia dengan alam sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan pengunjung.

Taman ini didesain berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan. Setiap taman pun didesain agar pengunjungnya bisa menghabiskan waktu dengan tenang dan damai.

Adapun salah satu manfaat dari mengunjungi taman ini adalah kesejahteraan yang baik dan kekuatan mental yang tinggi. 

Ada juga studi yang menunjukkan, orang-orang yang pergi ke taman pada siang hari dinilai lebih sedikit mengalami stres di malam hari dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com