Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Singapura Naik Vespa, Singgah di Kawasan Heritage

Kompas.com - 11/10/2023, 17:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

SINGAPURA, KOMPAS.com - Jika mencari suasana baru untuk menikmati Singapura, menjajal Singapore Sidecars bisa menjadi pilihan.

Wisatawan bakal dibawa berkeliling naik vespa dengan sespan alias sidecar dan mengunjungi beberapa spot heritage, seperti Joo Chiat, Tiong Bahru, dan Kampong Glam. 

Durasi perjalanan mulai dari satu jam. Tidak cuma berkeliling, tetapi wisatawan juga akan diajak berhenti di beberapa spot untuk mengambil foto. 

"Durasinya bisa satu, dua, tiga jam," ungkap Co-founder Singapore Sidecars, Simon Wong di sela trip Kompas.com bersama Singapore Tourism Board (STB), Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 Tempat Wisata Hidden Gem di Singapura

Tarif Singapore Sidecars adalah 198 dollar singapura (sekitar Rp 2,2 juta) per pax per jam dan 297 dollar singapura (sekitar Rp 3,4 juta) per pax per 90 menit. 

Minimal usia untuk menaiki sidecar adalah 10 tahun. 

Pengalaman keliling Singapura naik vespa

Ini kali pertama bagi saya naik vespa dengan sespan alias sidecar

Kesan pertama, beberapa menit awal terasa agak "aneh" karena sudut pandang yang begitu rendah.

Saya langsung terbayang jika menaikinya di jalanan di Indonesia, di mana kita bakal berpapasan dengan banyak truk dan kendaraan besar lainnya.

Baca juga: Singapura Targetkan Angka Kunjungan Turis Indonesia seperti Sebelum Pandemi

Belum lagi macet jalanan di kota-kota besar kita, seperti Jakarta, yang membuat posisi seperti ini agaknya kurang nyaman karena bikin kita menghirup polusi.

Seorang wisatawan sedang berkeliling dengan Singapore Sidecars, Kamis (5/10/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Seorang wisatawan sedang berkeliling dengan Singapore Sidecars, Kamis (5/10/2023).

Namun, jalanan Singapura berbeda. Sempat beberapa kali menjelajahi sudut-sudut Singapura, ini pertama kalinya bagi saya naik motor di Negeri Singa. Tentu sensasinya berbeda.

Tidak ada pembatas kaca kendaraan dan angin langsung menerpa wajah, meskipun terik matahari sore itu juga langsung terasa membakar wajah.

Baca juga: Seusai Pandemi, Indonesia Sumbang Turis Terbanyak ke Singapura

Untuk wisatawan yang senang mengambil foto suasana, naik sidecar juga bisa menjadi opsi menarik agar mendapatkan hasil foto yang lebih optimal.

Sebab, selain tak terhalang kaca, vespa juga melaju tidak terlalu kencang. 

Pengendara vespa yang menemani saya sangat informatif. Dia memperkenalkan nama-nama jalan sekaligus kisah di baliknya, serta nama daerah yang tengah kami kunjungi.

Meskipun, seringkali saya tak bisa mendengarnya terlalu jelas karena terhalangi helm dan, tentu saja, suara mesin vespa yang kencang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com