Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tempat Instagramable di Singapura, Banyak Spot dengan Mural

Kompas.com - 13/10/2023, 06:05 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Mengunjungi tempat wisata Instagramable di Singapura menjadi bucket list wajib bagi wisatawan yang gemar berburu foto.

Negeri Singa menyimpan banyak sudut menarik di seluruh kota, termasuk arsitektur bangunan yang unik, area hijau yang memukau, atau mural yang tersebar di berbagai area kota.

Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 Tempat Wisata Hidden Gem di Singapura

Jika kamu mencari tempat untuk berburu foto, berikut sejumlah tempat wisata Instagramable di Singapura yang dapat dikunjungi, seperti berdasarkan trip Kompas.com bersama Singapore Tourism Board (STB) belum lama ini.

Wisata Instagramable di Singapura

1. Kampong Glam

Seorang wisatawan sedang mengambil gambar suasana Haji Lane di Singapura, Jumat (6/10/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Seorang wisatawan sedang mengambil gambar suasana Haji Lane di Singapura, Jumat (6/10/2023).

Penyuka wisata budaya sebaiknya tak melewatkan kesempatan mampir ke Kampong Gelam atau Kampong Glam saat berada di Singapura.

Selain kaya akan tradisi dan merupakan pusat komunitas Melayu, Arab, dan Bugis, destinasi ini juga populer karena memiliki banyak spot Instagramable.

Pengunjung bisa berfoto di sepanjang Haji Lane, dengan bangunan-bangunan pertokoannya yang berwarna-warni dan berlatar gedung-gedung pencakar langit.

Singgah sejenak di salah satu kafe atau toko juga bisa menjadi pilihan menarik untuk berburu foto unik.

Baca juga: Seusai Pandemi, Indonesia Sumbang Turis Terbanyak ke Singapura

Berfoto di Bussorah Street dengan latar Sultan Mosque juga menjadi spot ikonik lain yang sayang dilewatkan.

Tak jauh dari sana, juga ada mural baru karya seniman Yip Yew Chong yang hadir belum lama ini.

"Mural itu sangat baru, baru sekitar satu bulan," kata pemandu tur Andros Wong kepada Kompas.com, Jumat (5/10/2023).

Jangan lupa pilih pakaian berwarna cerah agar tampilanmu tak kalah ceria dengan latar belakang di kawasan ini.

2. Emerald Hill

Suasana pemukiman Emerald Hill di Orchard, Singapura, Sabtu (7/10/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Suasana pemukiman Emerald Hill di Orchard, Singapura, Sabtu (7/10/2023).

Dikutip dari situs Dewan Warisan Nasional Singapura, dulunya, tempat ini adalah bekas kebun pala, tetapi dijadikan perumahan pada 1900-an, kemudian diakuisisi oleh pengusaha Seah Eng Kiat dan Seah Boon Kang.

Sebagian besar rumah di Emerald Hill pada 1930-an dihuni oleh keluarga peranakan. 

Hingga kini, rumah-rumahnya mempertahankan arsitektur lamanya, yang merupakan perpaduan elemen Eropa dan motif China.

Baca juga: Singapura Targetkan Angka Kunjungan Turis Indonesia seperti Sebelum Pandemi

Kawasan di dekat Orchard Road ini lalu ditetapkan sebagai kawasan konservasi pada 1989.

Karena tampilannya yang tampak antik inilah, rumah-rumah di Emerald Hill tampak begitu estetis untuk dijadikan tempat berfoto atau sekadar dikagumi keindahan arsitekturnya.

3. Waterloo Street

Seorang wisatawan berpose dengan latar rainbow staircase di kawasan Bugis Village, Singapura, Jumat (6/10/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Seorang wisatawan berpose dengan latar rainbow staircase di kawasan Bugis Village, Singapura, Jumat (6/10/2023).

Waterloo Street merupakan salah satu jalan tertua di Singapura dan menyimpan banyak kisah, termasuk menggambarkan keberagaman, seperti dikutip dari Time Out.

Hal ini terlihat dari berdirinya rumah-rumah ibadah berbagai agama yang saling berdekatan. Pada setiap rumah ibadah, pengunjung dengna beragam latar belakang agama boleh berkunjung.

Beberapa rumah ibadah yang berdiri di sana termasuk Kuil Sri Khrisnan yang berdiri bersebelahan dengan Kuil Kwan Im Thong Hood Cho.

Baca juga: Keliling Singapura Naik Vespa Sespan, Berapa Tarifnya?

Di jalan yang sama juga berdiri Gereja Santo Petrus dan Paulus, serta Sinagoge Maghain Aboth.

Masih di jalan yang sama, berdiri sejumlah tenda-tenda yang menjual beragam pernak-pernik, serta pusat kaki lima (hawker center) untuk mengisi perut ketika lapar.

Selain rumah-rumah ibadah, sejumlah sudut di kawasan ini juga diwarnai oleh dinding berwarna-warni dan dipercantik dengan mural, yang tentunya cocok untuk dijadikan latar berfoto.

Jika punya lebih banyak waktu senggang, cobalah mampir ke public housing yang ada di sana untuk mengambil foto antimainstream dari tingkat atas rumah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com