Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Rekomendasi Wisata Palangka Raya, Kereng Bangkirai hingga Batu Banama

Kompas.com - 02/11/2023, 11:11 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Palangka Raya adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah yang ada di Pulau Kalimantan.

Kota ini ternyata menawarkan beragam tempat wisata yang dapat dikunjungi, mulai dari budaya hingga alam.

Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu memberikan tiga rekomendasi tempat wisata yang sebaiknya tidak dilewatkan saat berkunjung ke kota tersebut.

Baca juga: Wisata Air Hitam Palangka Raya: Tiket Masuk dan Aktivitas

"Rekomendasinya ada wisata Kereng Bangkirai, lalu Bos Nyaru Menteng, dan Batu Banama," ujar Hera saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Selasa (31/10/2023). 

Selain wisata alam, ia mengatakan bahwa pihak pemerintah kota setempat juga tengah mendorong wisata pendidikan. Caranya dengan menambah museum yang dikhususkan untuk sejarah Kota Palangka Raya.

Baca juga: 6 Oleh-oleh Populer Khas Palangka Raya, Ada Keripik Kelakai

"Di sana sudah ada museum, tapi kami mau mengkhususkan yang lebih untuk pembelajaran bagaimana historisnya Palangka Raya, bagaimana kearifan lokal itu bisa diperkenalkan kepada masyarakat atau pengunjung," terangnya. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Rekomendasi wisata Palangka Raya

Berikut ini adalah tiga tempat wisata di Palangka Raya yang saat ini direkomendasikan oleh Pj Wali Kota:

1. Kereng Bangkirai

Sungai Kereng Bangkirai adalah destinasi favorit wisata susur sungai di rawa gambut Palangka Raya. Pemandangan alam di kiri kanan jalur susur sungai masih asli, dengan keindahan air hitam rawa yang jernih.

Wisatawan menikmati pesona Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.Dok. ANTARA/Rendhik Andika Wisatawan menikmati pesona Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

 "Tidak hanya bisa berwisata sambil susur sungai, di sana juga ada pusat penelitian, kawasan lahan gambut," kata Hera. 

Lokasi wisata Susur Sungai Kereng Bangkirai terletak Jalan Kereng Bangkarai, Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Tempat ini juga sekaligus pintu masuk utama menuju Taman Nasional Sebangau.

Baca juga: Wisata Air Hitam Palangka Raya: Tiket Masuk dan Aktivitas

Jarak menuju destinasi wisata Kereng Bangkirai adalah sekitar 30 menit dari pusat Kota Palangka Raya, dikutip dari Tribunnews.com

Wisata Susur Sungai Kereng Bangkirai kerap menjadi spot hunting foto bagi pencinta fotografi. Di tempat tersebut juga ada tempat panggung pergelaran budaya dan juga wisata kuliner.

2. Bos Nyaru Menteng

Selanjutnya, tempat wisata unik yang mungkin belum banyak diketahui orang adalah Penangkaran Orang Utan Bos Nyaru Menteng, yang dikelola oleh Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) yang berdiri sejak 1991. 

Tak hanya sekedar melihat orang utan dari habitat aslinya. Kamu juga bisa berinteraksi secara langsung dengan orang utan yang hidup di penangkaran Nyaru Menteng ini, dikutip dari Sonora.id.



Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyarumenteng di Jalan Tjilik Riwut Km 30, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. Dok. Yayasan BOS Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyarumenteng di Jalan Tjilik Riwut Km 30, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Jadi bagaimana orang utan itu supaya bisa dilepasliarkan di alam bebas. Karena tidak semua yang dilepasliar bisa survive, harus diberikan pembelajaran dulu. Bagaimana cara makannya, cara hidupnya, baru dilepas," kata Hera. 

Dilansir dari Banjarmasin.tribunnews.com, per Mei 2021, terdapat sekitar 300 orang utan di pusat rehabilitasi orang utan Nyaru Menteng tersebut. 

Baca juga: 5 Pesona Tanjung Puting Kalimantan, Konservasi Orangutan Terbesar di Dunia

Satwa itu hasil penyelamatan dari area hutan terbakar, tersesat akibat habitatnya rusak, hingga yang sempat dipelihara warga maupun hasil eksploitasi manusia.

Destinasi wisata ini terletak di Kompleks Arboretum Nyaru Menteng, Jalan Tjilik Riwut Km 28, Tumbang Tahai, Bukit Batu, Kota Palangka Raya.

3. Batu Banama

Kemudian, ada Batu Banama yang merupakan salah satu bukit yang masuk ke dalam kawasan cagar alam. Lokasi batu ini mempunyai ketinggian sekitar 190 mdpl.

Panorama tersebut bisa membuat pengunjung melihat keindahan alam serta merasakan sensasi panjat tebing, dikutip dari Kalteng.tribunnews.com.

Anggota lembaga objek wisata Bukit Batu Banama, Wawan saat berada di Batu Payung, Bukit Batu Banama, Palangkaraya, Rabu (27/4/2022). 

TribunKalteng.com/Ghorby Sugianto Anggota lembaga objek wisata Bukit Batu Banama, Wawan saat berada di Batu Payung, Bukit Batu Banama, Palangkaraya, Rabu (27/4/2022).

"Batu Banama, semacam batu gunung jadi wisata alam. Tapi di sana ada nilai historis, mistisnya juga ya. Karena budaya dayak ini kan kental dengan wisata religi, adat istiadat, kearifan lokal itulah kami perkenalkan kepada pengunjung," ujar Hera. 

Untuk sampai puncak, waktu yang ditempuh sekitar 20 menit dengan jalan santai, menapaki 600 anak tangga, selebihnya jalan menanjak dengan dikelilingi pepohonan.

Baca juga: Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Pada bagian atas terdapat pendopo, pura tempat sembahyang umat Hindu, dan situs Kaharingan yang disakralkan. 

Nama Banama sendiri artinya adalah Perahu. Sehingga tempat ini mempunyai cerita tersendiri yang turun temurun bagi masyarakat lokal Dayak Kalteng, bagaimana asal mula adanya Batu Banama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com