Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi di Malaysia Bisa Pakai QRIS, Simak Daftar Alat Pembayarannya

Kompas.com - 13/11/2023, 12:37 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber ,Kompas.com

KOMPAS.com - Wisatawan nasional asal Indonesia yang berlibur ke Malaysia bisa bertransaksi dengan alat pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). 

Hal ini dimungkinkan setelah Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia (BNM) meresmikan kerja sama implementasi interkoneksi pembayaran antarnegara berbasis QR Code, Senin (8/5/2023) lalu.

Sebelumnya, alat pembayaran QRIS juga telah diuji coba antara Indonesia dan Malaysia sejak Januari 2022 lalu.

Baca juga: 4 Situs Warisan Dunia di Malaysia, Bisa Wisata Kota Bersejarah

Dengan kerja sama ini, penduduk Indonesia dan Malaysia dapat melakukan pembayaran ritel di kedua negara dengan cara memindai (scan) QR Code QRIS atau DuitNow dari ponsel, seperti dikutip Kompas.com (9/5/2023). 

"Betul. Dari informasi yang saya terima, yang bisa bayar pakai QRIS di antaranya yang ada label Duitnow, berlaku di beberapa bank," ujar Marketing Manager Tourism Malaysia, Niko Johan Tanisa, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (10/11/2023). 

Adapun QR Code QRIS dan DuitNow bisa dijumpai di toko, pedagang fisik ataupun online yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dalam skema ini.

Dengan QR antarnegara, wisatawan bisa melakukan pembayaran di Malaysia tanpa perlu menukarkan uang rupiah ke ringgit Malaysia.

 

Hal ini karena nominal transaksi yang kamu lakukan akan dikonversi secara otomatis sesuai dengan kurs terkini. 

Baca juga: Naik Malaysia Airlines Bisa Akses Wi-Fi Gratis di Semua Kelas

Dorong aktivitas ekonomi

Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, kerja sama ini merupakan bukti penguatan Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mendorong pembayaran lintas-negara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Serta mendukung stabilitas makro-ekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral dalam Kerangka Transaksi Mata Uang Lokal," ujar Perry, dikutip dari Kontan (8/5/2023). 

Baca juga: Singapura, Malaysia, dan Jepang Favorit Turis Indonesia Pascapandemi

Sementara itu, Gubernur Bank Negara Malaysia Nor Shamsiah Mohd Yunus mengatakan bahwa pembayaran lintas batas ini berpotensi mendorong aktivitas ekonomi, termasuk sektor pariwisata di kedua negara.

Setelah Malaysia, Bank Indonesia kini juga tengah menjajaki kerja sama penggunaan QRIS di negara ASEAN lainnya, seperti Singapura dan Filipina.

Selain itu, beberapa negara yang juga sudah ditargetkan untuk QRIS Cross Border adalah India, Jepang, dan Korea Selatan, dilansir dari Kompas.com (9/5/2023). 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Aplikasi dan merchant Malaysia yang terapkan QRIS antarnegara

Ilustrasi Kuala Lumpur, Malaysia. Malaysia unggul dalam bidang wisata medis.UNSPLASH/ESMONDE YONG Ilustrasi Kuala Lumpur, Malaysia. Malaysia unggul dalam bidang wisata medis.

Ada cukup banyak penyedia jasa pembayaran dari Indonesia maupun Malaysia, yang sudah bisa menggunakan QRIS. 

Pihak tersebut terbagi menjadi issuer dan acquire.

Issuer adalah penerbit instrumen pembayaran seperti kartu kredit atau obligasi yang telah memiliki izin dari Bank Indonesia (BI), sementara acquirer adalah penyedia alat pembayaran seperti mesin EDC yang telah memiliki izin BI. 

Baca juga: Dikunjungi Jokowi, Ketahui 5 Fakta Pasar Chow Kit di Malaysia

Penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dari Indonesia sebagai issuer meliputi Bank Sinarmas, DANA, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Bank Syariah Indonesia, LinkAja, Bank Central Asia (BCA), Ottocash, dan Bank Mega.

Sedangkan penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dari Indonesia sebagai acquirer meliputi Bank Sinarmas, DANA, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, BPD Bali, LinkAja, BCA, Ottocash, Bank Mega, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Gopay. 

Lalu ada OVO, BPD Jawa Barat & Banten, Bank Nationalnobu, Bank Danamon Indonesia, Bank Maybank Indonesia, BPD DIY, BPD Provinsi Jawa Timur, i-Saku, BPD Sumatera Barat, BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Artha Graha International, Bank DKI, BPD Jambi, BPD NTT.

Kemudian, Astrapay, GV e-money, BPD Kaltimtara, DOKU, BPD Kalimantan Barat, BPD NTB Syariah, BPD Papua, Bank Multiartha Sentosa, BPD Lampung, Kaspro, Dipay, Bank Neo Commerce, PACcash, Paprika Multi Media, Bank DBS Indonesia, Virgoku, BPD Jawa Tengah, dan ShopeePay Indonesia.

Baca juga: Turis Malaysia Dominasi Kunjungan ke Indonesia pada Agustus 2023

Lebih lanjut, lembaga keuangan yang berpartisipasi dari Malaysia sebagai issuer meliputi CIMB Bank Berhad, Hong Leong Bank Berhad, Malayan Banking Berhad, Public Bank Berhad, TNG Digital Sdn. Bhd.

Sementara itu, lembaga keuangan yang berpartisipasi dari Malaysia sebagai acquirer adalah Ambank Malaysia Berhad, Boost, Hong Leong Bank Berhad, Malayan Banking Berhad, Public Bank Berhad, Razer Merchant Services Sdn. Bhd., TNG Digital Sdn. Bhd., United Overseas Bank Malaysia Berhad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com