Dengan tambahan jumlah pergerakan penumpang selama Oktober, secara kumulatif AP I telah melayani sebanyak 57,8 juta (57.874.582) pergerakan penumpang selama periode Januari hingga Oktober 2023.
“Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 39 persen dibandingkan pergerakan penumpang periode yang sama di 2022 yang mencapai 41.801.388 penumpang,” kata Faik.
Dari Januari hingga Oktober 2023, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara tersibuk dengan jumlah pergerakan penumpang mencapai 17,7 juta (17.771.842) penumpang.
Angka tersebut terbagi atas 8,1 juta (8.157.750) penumpang rute domestik dan 9,6 juta (9.614.092) penumpang rute internasional.
Baca juga: Sejak Beroperasi Penuh, Bandara Kertajati Layani 17.000 Penumpang
Kemudian, Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, melayani jumlah pergerakan penumpang terbanyak kedua dengan 11,6 juta (11.650.439) penumpang.
Rinciannya, 9,3 juta (9.936.576) penumpang rute domestik dan 1,7 juta (1.713.863) penumpang rute internasional.
Sementara itu, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, melayani jumlah pergerakan penumpang terbanyak ketiga dengan 8,7 juta (8.774.603) penumpang, rinciannya 8,5 juta (8.455.744) penumpang rute domestik dan 318.859 penumpang rute internasional.
"Dengan jumlah pergerakan penumpang Januari hingga Oktober 2023 yang mencapai 57,8 juta penumpang, maka tingkat pemulihan atau recovery rate dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 mencapai 87 persen,” ujarnya.
Baca juga: Bandara Komodo Akan Berkelas Internasional, Fasilitas Sudah Mendukung
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya optimistis dengan target jumlah pergerakan penumpang yang dicanangkan yaitu 70 juta penumpang, akan dapat tercapai pada akhir tahun mendatang.
“Di akhir tahun nanti akan ada festive period yakni libur Hari Raya Natal yang diproyeksikan akan cukup mengatrol trafik di bandara-bandara AP I," pungkasnya.
Baca juga: Jadwal Kereta Bandara Kualanamu-Medan Terbaru Mulai 1 November 2023
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.