KOMPAS.com - Wisata musik memberikan dampak yang signifikan terhadap pariwisata dunia selama beberapa waktu terakhir.
Ini terlihat dari laporan Tren Pariwisata 2024 yang dirilis Amadeus, perusahaan teknologi multinasional untuk industri perjalanan dan pariwisata dunia.
Dalam laporan tersebut, Amadeus menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan hampir semua musisi tidak bisa tampil selama beberapa bulan dan festival tidak diselenggarakan.
Baca juga: Konser Coldplay di Jakarta, Okupansi Hotel di Sekitar GBK Capai 100 Persen
Itulah mengapa, ketika pembatasan Covid-19 dicabut dan konser musik mulai diselenggarakan kembali, antusiasmenya begitu tinggi.
"Melakukan apa yang kita sukai, baik itu bepergian untuk menonton pertunjukan musik favorit atau menggunakan alat baru untuk mengikuti jejak para influencer digital, juga akan mendorong pemesanan tahun depan, sementara maskapai penerbangan terus menyediakan penawaran merespons selera pasar yang terus berubah," ujar Vice President Global Corporate Marketing & Communications Amadeus, Daniel Batchelor dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (15/11/2023).
Penyanyi Taylor Swift, misalnya, yang mengumumkan akan menggelar tur Asia Pasifik berhasil menyedot perhatian penggemar dari seluruh dunia.
Riset Amadeus memprediksi, konser Taylor Swift di Australia, Singapura, dan Jepang pada 2024 akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pencarian dan tingkat pemesanan produk perjalanan di negara-negara tersebut.
Bahkan, pada pekan ketika konser diumumkan, pencarian penerbangan ke Melbourne dan Sydney menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 44 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Baca juga: Konser Coldplay, Harga Tiket Pesawat ke Singapura Nyaris Rp 10 Juta
Sementara pemesanan akomodasi di kota-kota tersebut naik 446 persen dan diperkirakan 450.000 orang akan hadir dalam konser tersebut.
Pengumuman konser juga memberikan dampak luar biasa terhadap pencarian dari Selandia Baru terhadap dua kota tersebut, menunjukkan peningkatan pekan-ke-pekan 240 persen pada periode yang sama.
Sedangkan pencarian penerbangan ke Singapura menunjukkan peningkatan 18 persen dibandingkan pekan sebelumnya, segera setelah konser Taylor Swift dan Coldplay diumumkan.
Hal itu berpengaruh secara signifikan terhadap volume pepmesanan pada Januari dan Maret 2024.
Baca juga: Konser BMTH dan Greenlane Festival Batal, Akan Ada Evaluasi dan Sertifikasi Promotor Event
Begitu pula untuk konser di Tokyo. Terlihat ada lonjakan pencarian sebesar 32 persen dibandingkan pekan sebelumnya untuk pencarian internasional dari beberapa negara Asia Pasifik, seperti dari Indonesia, Korea Selatan, Australia, Malaysia, dan Thailand.
"Ini menunjukkan preferensi yang kuat untuk melakukan perjalanan singkat dan panjang dalam rangka menikmati pengalaman konser sekaligus memberikan ruang untuk perjalanan santai selama kunjungan tersebut," demikian tulis laporan tersebut.
View this post on Instagram
Adapun data ini didasarkan pada riset tim ilmu data Amadeus. Data diambil dari pencarian khusus dataset, Amadeus Master Price, dan Amadeus Agency.
Data Perjalanan Pencarian Udara Amadeus mencakup transaksi belanja yang dilakukan oleh lebih dari 2.500 pelanggan, termasuk agen perjalanan terkemuka di dunia.
Baca juga: Konser Coldplay di Singapura, Cek Harga Tiket Pesawat dari Jakarta
Data ini terdiri dari data konsolidasi yang dihasilkan oleh transaksi harian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.