KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi batalnya beberapa konser yang digelar di Bandung dan Jakarta, baru-baru ini.
Mulai dari Greenlane Festival 2023 di Bandung yang batal karena dana acara ditilep panitia, sampai konser Bring Me The Horizon (BMTH) yang dibatalkan di Ancol Beach City, Jakarta Utara, akibat ketidakamanan panggung.
Sandiaga mengungkap akan memanggil para promotor terkait untuk dimintai keterangan atas batalnya konser tersebut.
Baca juga: Barang yang Tidak Boleh Dibawa ke Dalam Venue Konser Coldplay
"Kami akan memanggil promotor-promotor yang mendapat perhatian publik, karena kekecewaan dan juga karena kegagalan dari festival atau event yang diselenggarakan," ujarnya dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di Jakarta, Senin (13/11/2023).
Terkait konser BMTH yang batal, ia menyebut pihaknya telah memanggil pihak promotor dan event organizer.
Lihat postingan ini di Instagram
Apalagi, Ancol Beach City merupakan salah satu venue percontohan perizinan, penyelenggaraan konser, dan event berbasis online serta digital.
Baca juga: BMTH Angkat Bicara soal Konser yang Batal di Jakarta…
"Apa yg terjadi, apakah aspek keselamatan yang jadi pertimbangan, ini sedang kami dalami. Kami akan pastikan, siapa pun yang merasa dirugikan, promotornya juga bertanggung jawab," imbuhnya.
Lebih lanjut, Menparekraf menanggapi terkait beberapa konser yang juga pernah dibatalkan sebelumnya. Ia menyebutkan, ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi pembatalan konser.
"Profesionalisme dan reputasi serta keandalan dari event organizer salah satu yang menjadi pertimbangan, yang kedua tentunya ada aspek cuaca, aspek perizinan, dan lain sebagainya," ujar Sandiaga.
Lebih lanjut, Pihaknya akan melakukan evaluasi dan mendorong sertifikasi promotor event atau acara, baik secara nasional maupun internasional.
"Jadi ini yang sedang kami evaluasi, kami lagi memanggil industri. Pas juga kami sedang digitalisasi perizinan sehingga kami melihat ada satu peluang untuk melakukan sertifikasi kepada para promotor, penyelenggara, dan event organizer," tutur Sandiaga.
Sandiaga menyebut sertifikasi penting dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui apakah promotor event tersebut mempunyai kinerja yang baik atau tidak.
"Kami akan mencari cara bagaimana mensertifikasi para event organizer ini agar masyarakat juga lebih terinformasi siapa yang memiliki kinerja baik, dan ini akan kita publikasikan," ujar Sandiaga.
Baca juga: Media Asing Soroti Konser BMTH di Jakarta yang Batal, Bakal Tercatat di Sejarah
Ia berharap agar sertifikasi bisa sejalan dengan rencana perizinan pembiayaan dan kegiatan atau event berbasis digital.
"Bukan hanya yang BMTH, yang Bandung, tapi Il Divo yang terlambat sampai hampir larut malam. Ini juga akan kita perhatikan dan akan kita berikan pengarahan," pungkas Sandiaga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.