Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Kampung Eropa Loji Wetan Solo, Dulunya Kawasan Mewah

Kompas.com - 21/11/2023, 19:08 WIB
Yuharrani Aisyah,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Bekas bioskop itu saat ini milik pribadi dan telah menjadi gudang. Bukan cuma bangunan ini, melainkan banyak bangunan di Loji Wetan yang dibeli pribadi kemudian dijadikan gudang.

Tak jauh dari bekas bioskop, ada bangunan memanjang ke samping. Tampak terdapat satu pintu putih kusam dilengkapi dengan dua jendela kayu lebar di kanan dan kirinya.

Atap bangunan ini sepertinya terbuat dari seng yang sudah karatan. 

Terasnya masih terlihat dari jalan. Namun, tak bisa diakses karena ditutup dengan pagar kayu putih yang bagian bawahnya sudah menghitam.

Toko yang menjual barang mewah di Loji Wetan pada zaman penjajahan Belanda.KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH Toko yang menjual barang mewah di Loji Wetan pada zaman penjajahan Belanda.

Pun kini terlihat tak terawat, tetapi dulunya inilah toko barang mewah di Loji Wetan. Tempat ini menjual senter dan lampu, dan tentu hanya orang yang rumahnya dialiri listrik yang dapat membeli barang ini.

Dijual pula kertas kartu pos yang kala itu pun terbilang mewah serta barang rumahan lain.

"Toko ini dulunya mewah dan berani modal karena sering beriklan. Tentunya mereka bayar mahal pada koran itu," ucap Fathan, mahasiswa semester akhir jurusan sejarah Universitas Diponegoro itu.

Nama jalan tempat toko barang mewah dan bioskop ini Bloomstraat atau jalan bunga. Tak heran dengan nama itu, pasalnya Belanda saja dikenal sebagai Negeri Bunga Tulip.

Tur pagi ini pun ditutup di depan bekas Societeit Harmonie atau Gedung Harmoni, tepat di pinggir jalan raya, tak jauh dari Benteng Vastenburg dan Kali Pepe. 

Inilah tempat orang Eropa berkumpul, berpesta, pesta minum, bermain biliar, dan dansa.

Kini, bekas gedung itu sudah tidak terlihat sama sekali karena telah menjadi deretan ruko.

Puas berkeliling selama lebih dari dua jam, kami pun kembali ke halaman Benteng Vastenburg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com