Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

KOMPAS. com - Jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) direncanakan akan ditutup mulai awal Januari 2024.

Putusan rencana penutupan jalur pendakian TNGR akan diperoleh saat acara Rinjani Meriri, yaitu kegiatan pembersihan Gunung Rinjani.

"Untuk pendakian Rinjani, masih dibuka sampai akhir Desember. Keputusan finalnya nanti di acara Rinjani Meriri, " kata Kepala Humas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Muhammad Wahyudi Gunawan kepada Kompas.com via WhatsApp, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Wisata Non-Pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Yudi melanjutkan, kegiatan Rinjani Meriri direncanakan akan digelar pada Senin (18/12/2023) sampai Kamis (21/12/2023).

"Penutupan destinasi wisata pendakian biasanya dimulai tanggal 1 Januari sampai 31 Maret 2024," katanya.

Wisata non-pendakian Rinjani tutup duluan

Sebagai informasi, beberapa kawasan destinasi wisata non pendakian di TNGR juga ditutup sementara mulai hari ini, Jumat (8/12/2023) hingga Minggu (31/12/2024).

Baca juga: Ini Alasan Pendaki Gunung Rinjani Harus Lewat Jalur Resmi

Yudi mengatakan penutupan ini dilakukan guna mengantisipasi bencana karena tingginya curah hujan mbak.

"Antisipasi curah hujan, destinasi wisata non pendakian lainnya, pada umumnya berupa bukit dan savana," katanya.

Instagram @gunungrinjani_nationalpark Air Terjun Mayung Polak atau Timbanuh di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, NTB.

Adapun destinasi wisata yang ditutup meliputi:

1. Air Terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur
2. Air Terjun Mayung Polak,  Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela,  Kabupaten Lombok Timur
3. Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Serta Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara