Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tutup Akibat Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Rinjani via Aik Berik Sudah Buka Lagi

Kompas.com - 08/09/2023, 19:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Jalur pendakian Gunung Rinjani via Aik Berik di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, dibuka lagi sejak Senin (14/8/2023).

Sebelumnya, jalur pendakian itu tutup sementara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada Jumat (4/8/2023).

Informasi pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Rinjani via Aik Berik itu disampaikan oleh Kepala Humas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Muhammad Wahyudi Gunawan.

Baca juga: Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

Adapun memasuki musim kemarau, ia mengajak semua pihak untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.

“Memasuki musim angin dan kemarau tahun ini, mari lebih bijak dalam menggunakan api untuk mencegah kemungkinan potensi terjadinya musibah kebakaran hutan & lahan,” ujar Yudi dalam keterangan tertulis.

Jalur pendakian lain tidak terdampak

Adapun kejadian kebakaran tersebut sebelumnya tidak berpengaruh terhadap aktivitas pendakian Gunung Rinjani, selain jalur Aik Berik.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (7/8/2023), jalur pendakian Gunung Rinjani via Sembalun, Senaru, dan Torean tetap bisa dilalui wisatawan.

Baca juga: Desa Wisata Labuhan Lombok, Punya Lokasi Lihat Panorama Gunung Rinjani

"Jalur Sembalun, Senaru dan Torean belum terdampak, jadi tetap buka," kata Kepala TNGR Dedy Asriady.

205 Hektar Kawasan Gunung Rinjani Terbakar Berhasil DipadamkanDok. BTNGR 205 Hektar Kawasan Gunung Rinjani Terbakar Berhasil Dipadamkan

Namun, pihaknya mengingatkan pendaki untuk berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran hutan.

Baca juga: Lokasi Pembangunan Kereta Gantung Ada di Luar TN Gunung Rinjani

"Saran bagi pengunjung agar berhati-hati. Lakukan aktivitas yang tidak menimbulkan terjadinya kebakaran," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com