JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Jalur Rempah termasuk agenda yang bisa dikunjungi jika sedang berlibur di Jakarta, khususnya bila ingin menambah wawasan sembari berwisata.
Pameran yang diadakan oleh Museum dan Cagar Budaya (MCB) atau Indonesian Heritage Agency (IHA) ini bertempat di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, mulai Sabtu (9/12/2023) sampai Minggu (31/12/2023).
Baca juga: Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember
“Harapannya masyarakat setelah mendatangi pameran, bisa lebih tahu tentang Jalur Rempah, dan lebih mengakui Nusantara adalah negeri yang kaya akan rempah,” kata Edukator Pameran Jalur Rempah, Junia kepada Kompas.com di lokasi, Minggu (11/12/2023).
Pameran ini menyediakan enam instalasi utama yaitu Area Koleksi Jalur Rempah, Replika Bas Relief Borobudur, Herbarium Tanaman Rempah, Instalasi Peta Interaktif Jalur Rempah, Panel Aplikasi Rempah Internasional, dan Instalasi Interaktif Replika Kapal Borobudur.
Jika ingin mengunjungi pameran ini, wisatawan wajib membeli tiket masuk museum. Tarifnya mulai Rp 2.000 untuk pengunjung dewasa dan mulai Rp 1.000 untuk pengunjung anak.
Pameran Jalur Rempah digelar setiap hari. Pada hari Senin-Jumat dibuka pukul 10.00 WIB-16.00 WIB, sedangkan pada akhir pekan dibuka pukul 11.00 WIB-21.00 WIB.
Jika ingin sekaligus menikmati area kuliner dengan lampu kerlap-kerlip dan konser musik atau pertunjukan lainnya, kamu bisa datang saat akhir pekan.
Dengan demikian, kamu bisa sekaligus melihat koleksi Museum Kebangkitan Nasional, koleksi Pameran Jalur Rempah, dan menikmati alunan musik gratis.
“Untuk Sabtu dan Minggu, Pameran Jalur Rempah buka lebih lama sampai jam 9 malam. Ada konser musik dan pertunjukan juga,” kata Junia.
Baca juga:
Menurut pengamatan Kompas.com, pameran Jalur Rempah menyajikan informasi dengan bahasa yang cukup mudah dipahami.
Tak hanya membaca deskripsi dari dinding koleksi, pengunjung dapat memindai kode QR berisi buklet dengan informasi lengkap seputar Jalur Rempah.
Bahkan, kamu sebaiknya bertanya kepada staf atau edukator yang berjaga di dalam ruangan.
Jangan segan untuk bertanya karena mereka akan menjelaskan jika terdapat informasi yang dibutuhkan.
Baca juga: Beragam Cara Menuju Desa Negeri Hila Maluku, Titik Nol Jalur Rempah
Museum Kebangkitan Nasional punya lahan parkir cukup kecil untuk menampung kendaraan pengunjung.
Adapun ruang Pameran Jalur Rempah berada tepat di dalam museum, persis di tengah dari pintu masuk.
Maka dari itu, pengunjung disarankan untuk naik transportasi umum ke Museum Kebangkitan Nasional agar tidak kesulitan mencari area parkir.
Ada dua moda transportasi umum yang bisa ditumpangi, yakni Transjakarta dan KRL CommuterLine.
Baca juga: Napak Tilas Jalur Rempah Nusantara di Surabaya
Untuk memasuki ruang pameran, pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman.
Jadi sebaiknya kamu sudah mengisi perut jika tidak ingin kelaparan atau kehausan. Jika sudah terlanjur membawa, titipkan makanan atau minuman kepada petugas di depan.
Selain itu, taati juga aturan lainnya, seperti tidak menyentuh koleksi, tidak merokok, dan tidak membawa tongsis ke dalam ruang Pameran Jalur Rempah.
Baca juga: Wisata Jalur Rempah Indonesia, Apa Itu?
Pameran Jalur Rempah punya koleksi-koleksi yang menarik sehingga bisa dijadikan sebagai dokumentasi atau tempat berfoto.
Tak hanya itu, di sekitar ruang pameran terdapat taman hijau dengan lampu-lampu yang ciamik, cocok menjadi spot berfoto untuk ditampilkan di media sosial.
Kenakan pakaian terbaikmu agar hasil foto di pameran juga semakin maksimal.
Baca juga: 4 Tips Berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, Naik Transportasi Umum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.