Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Doa Our Lady of Akita: Lokasi, Jam Buka, dan Aturan Berkunjung

Kompas.com - 22/12/2023, 14:15 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Katolik yang hendak melihat patung Bunda Maria meneteskan air mata kini tidak perlu repot terbang ke Jepang.

Sekarang, replika patungnya sudah ada di Taman Doa Our Lady of Akita, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Ini adalah replika pertama di dunia yang dipahat sendiri oleh ahli kayu Ichiro Urano San. 

Baca juga: Taman Doa Our Lady of Akita, Wisata Religi Baru di PIK 2

Selain mendesain dan membuat patung, ia juga merupakan saksi mata patung Bunda Maria meneteskan air mata di Akita, Jepang. 

"Kedua patung ini (patung Bunda Maria meneteskan air mata dan Santo Yosef) langsung didatangkan dari Jepang," kata Advertising & Promotion Administration Assistant Manager Agung Sedayu Group, Asta Pidia, kepada Kompas.com di Taman Doa Our Lady of Akita, Rabu (20/12/2023). 

Asta melanjutkan, Taman Doa Our Lady of Akita tidak hanya difungsikan sebagai rumah ibadah, tetapi juga sebagai wisata religi. Jadi, semua orang boleh datang ke lokasi.

Simak beberapa panduan berikut jika hendak mampir ke Taman Doa Our Lady of Akita.

Baca juga: Jadwal Bus Gratis ke Lands End di PIK 2

Lokasi, jam buka, dan aturan berkunjung ke Taman Doa Our Lady of Akita

Lokasi Taman Doa Our Lady of Akita

Pengunjung sedang beribadah di kepel Taman Doa Our Lady of Akita, Pantai Indah Kapuk 2, Rabu (20/12/2023).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Pengunjung sedang beribadah di kepel Taman Doa Our Lady of Akita, Pantai Indah Kapuk 2, Rabu (20/12/2023).

Taman Doa Our Lady of Akita beralamat di PIK 2, Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

Jika datang dari arah Monas, calon pengunjung bisa naik bus Transjakarta koridor 1A (Balai Kota-Pantai Maju) di Halte Monas. Setelah itu turun di pemberhentian terakhir, yaitu Halte Pantai Maju.

Dari Halte Pantai Maju, jarak tempuh menuju Taman Doa Our Lady of Akita yakni sekitar 11 kilometer, dengan waktu perjalanan sekitar 15 menit naik ojek online.

Baca juga:

Sebagai patokan, lokasinya sekitar 11 kilometer dari mal PIK Avenue atau bisa ditempuh dengan kendaraan selama sekitar 20 menit.

Jam buka Taman Doa Our Lady of Akita

Menurut informasi dari Nani, salah satu petugas di Taman Doa Our Lady of Akita, kawasan Taman Doa Our Lady of Akita terbuka untuk umum 24 jam.

Khusus kepel buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB, sementara toko pernak pernik buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.

Baca juga: 4 Tips Liburan ke Lands End PIK 2, Jangan Akhir Pekan

Pengunjung sedang beribadah di kepel Taman Doa Our Lady of Akita, Pantai Indah Kapuk 2, Rabu (20/12/2023).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Pengunjung sedang beribadah di kepel Taman Doa Our Lady of Akita, Pantai Indah Kapuk 2, Rabu (20/12/2023).

Aturan berkunjung ke Taman Doa Our Lady of Akita

Pengunjung yang hendak masuk ke kapel Taman Doa Our Lady of Akita wajib membuka alas kaki di pintu masuk.

"Di sini buka alas kaki, seperti halnya di Jepang," katanya.

Selain itu, pengunjung wajib menjaga ketertiban dan saling menghormati, khususnya menghormati pengunjung yang sedang beribadah di dalam kepel.

Baca juga: Land’s End, Wisata Baru di PIK 2 dengan Mercusuar dan Pantai

Di bagian bawah replika patung Bunda Maria meneteskan air mata dan patung Santo Yosef, terdapat peringatan berupa larangan menyentuh patung.

Maka dari itu, pengunjung yang penasaran dengan bentuknya, cukup melihat tanpa menyentuh patung.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Travel Tips
Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Travel Update
Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Travel Update
Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com