Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Macet, Warga Lokal Pilih Rayakan Malam Tahun Baru di Rumah 

Kompas.com - 31/12/2023, 23:02 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah warga lokal Bali memilih untuk merayakan malam Tahun Baru (Nataru) 2024 di rumah saja, alih-alih mengunjungi tempat wisata. Alasannya, mereka menghindari kemacetan di jalan raya pada malam pergantian tahun.

Baca juga:

Datu (31) misalnya, memilih untuk merayakan pergantian tahun bersama keluarga di kediamannya di Nusa Dua, ketimbang mengunjungi tempat wisata. 

“Kami memilih untuk merayakan tahun baru di rumah saja, karena pasti di jalan akan macet parah. Jadi, kalau mau jalan-jalan setelah tahun baru saja,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/12/2023). 

Datu yang sudah menetap di Bali selama tiga tahun ini mengungkapkan, durasi perjalanan menjadi lebih lama imbas kemacetan di Bali. Ia menuturkan, perjalanan yang biasanya dapat ditempuh selama 30 menit, kini bisa mencapai tiga jam akibat macet. 

“Bahkan, dari Mall Bali Galeria sampai daerah rumah saya di Nusa Dua, biasanya paling lama ditempuh selama 30 menit lewat jalur biasa, sekarang jadi tiga jam,” ujarnya. 

Pantai Melasti, salah satu wisata populer di Bali. Warga lokal Bali memilih merayakan malam Tahun Baru 2024 di rumah untuk menghindari macet. SHUTTERSTOCK/IRISKARIGHTNOW Pantai Melasti, salah satu wisata populer di Bali. Warga lokal Bali memilih merayakan malam Tahun Baru 2024 di rumah untuk menghindari macet.

Hal senada diungkapkan oleh Kamelo (36 tahun). Ia dan keluarga memilih merayakan malam tahun baru di rumah, ketimbang mengunjungi tempat wisata. 

Ia sudah memprediksi bahwa destinasi wisata di Bali akan dipenuhi dengan wisatawan sehingga berdampak pada kemacetan di jalan raya. 

“Saya dan keluarga di Bali lebih memilih untuk menikmati kebersamaan di rumah saja, karena kebanyakan tempat wisata di Bali saat ini sangat padat oleh wisatawan yang datang berlibur,” ujarnya. 

Baca juga:

 

Wisatawan lebih ramai dibanding tahun lalu 

Baik Datu maupun Kamelo sepakat bahwa kunjungan wisatawan ke Bali pada liburan Nataru 2024 ini, lebih ramai dibandingkan tahun lalu. Kesimpulan keduanya berdasarkan pengamatan di sejumlah destinasi wisata sekitar. 

Ilustrasi pemandangan matahari terbenam atau sunset di Pantai Kuta, Bali. Warga lokal Bali memilih merayakan malam Tahun Baru 2024 di rumah untuk menghindari macet. Dok. Wikimedia Commons/cjuneau Ilustrasi pemandangan matahari terbenam atau sunset di Pantai Kuta, Bali. Warga lokal Bali memilih merayakan malam Tahun Baru 2024 di rumah untuk menghindari macet.

Datu mengatakan, kediamannya dekat dengan sejumlah destinasi wisata populer, seperti kawasan pantai Nusa Dua, Pantai Pandawa, dan Pantai Melasti. 

“Wisatawan ke Bali bisa dibilang banyak banget tahun ini. Saat kami ke bandara menjemput mertua saya pada 28 Desember 2023, jalan sudah macet banget, di maps merah semua,” ungkapnya.  

Baca juga:

Sementara itu, Kamelo mengatakan ramainya kunjungan wisatawan berdampak pada kemacetan yang semakin parah. Meskipun, kemacetan di Bali kerap terjadi saat liburan, namun kondisinya pada liburan Nataru 2024 ini melebihi tahun-tahun sebelumnya. 

“Tahun ini semakin parah kemacetannya, karena banyaknya volume kendaraan dari luar Bali yang datang untuk liburan,” kata Kamelo. 

Sebagai informasi, video kemacetan di Tol Bali Mandara pada Jumat (29/12/2023) viral di media sosial. Dalam video tersebut, sejumlah turis tampak turun dari kendaraan masing-masing dan berjalan kaki di jalan tol demi mengejar jadwal penerbangan.  

Dinas Perhubungan Provinsi Bali memprediksi, volume kendaraan tinggi di Bali masih berlangsung hingga Rabu (3/1/2024) mendatang. Adapun, total kendaraan roda empat yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk mencapai 56.998 unit, per Jumat (29/12/2023). 

Volume kendaraan diyakni masih akan terus bertambah mengingat periode liburan Nataru 2024 masih berlangsung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com