Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Lewotobi di NTT Berstatus Awas, Wisatawan Diimbau Tidak Mendekat

Kompas.com - 20/01/2024, 17:13 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Pusat Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau para wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 5-6 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

PVMBG menyatakan, gunung setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berstatus level IV awas.

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut," ujar Bobyson Lamanepa petugas Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki, Sabtu (20/1/2024).

Baca juga:

Kapan Waktu Terbaik ke Manggarai Timur di NTT?

Waktu Terbaik Liburan ke Pulau Sumba di NTT, Saat Cuaca Cerah

Adapun desa yang masuk dalam radius lima kilometer yakni Klatanlo, Hokeng Jaya dan Nawokote di Kecamatan Wulanggitang.

Sementara sektor enam kilometer yakni Dulipali, Nobo, Nurabelen, Riang Rita di Kecamatan Ile Bura.

Bobyson mengimbau, jika terjadi erupsi dan hujan abu tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata.

PGA Lewotobi juga mencatat pada periode pengamatan Sabtu pukul 06.00 Wita-12.00 Wita terjadi lima kali letusan, dua kali awan panas guguran, 15 kali guguran, empat kali tremor harmonik, lima kali low frekuensi, tiga kali vulkanik dalam, serta tremor menerus.

Teramati dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1500-2000 meter mengarah ke utara.

Selain itu juga teramati guguran dengan jarak luncur 1000-1500 meter mengarah ke utara. Kemudian, guguran awan panas ke arah utara sejauh lokasi 2.000 meter.

Dari rekaman CCTV teramati aliran lava ke arah timur laut sejauh 3.750 meter

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com