Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNWTO Rebranding Jadi UN Tourism, Sandiaga: Sejalan dengan Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 02/02/2024, 11:03 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia) telah melakukan rebranding (penjenamaan ulang) nama dan logo menjadi UN Tourism sejak pertengahan Januari 2024 lalu, tepatnya Rabu (24/1/2024).

Lewat jenama baru ini, organisasi tersebut ingin menegaskan kembali statusnya sebagai pemimpin global pariwisata dan pembangunan, sekaligus mendorong perubahan sosial dan ekonomi guna memastikan bahwa "manusia dan planet" selalu menjadi prioritas.

Baca juga: UNWTO: Pariwisata Dunia Hampir 90 Persen Pulih dari Pandemi

Adapun rebranding ini disambut baik oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

"Hal ini sejalan dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang juga berorientasi pada ‘people and planet’ dengan fokus pada sustainability (keberlanjutan), productivity (produktivitas), dan inclusivity (inklusivitas),” kata Menparekraf lewat keterangan resmi, Kamis (1/2/2024).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Sebagai informasi, UNWTO termasuk badan khusus United Nations atau UN (Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB). 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili menyampaikan, sektor pariwisata perlu bertransformasi menjadi katalisator kesejahteraan dalam skala universal seiring dengan berkembangnya masyarakat.

"Meningkatkan kesejahteraan individu, menjaga lingkungan alam, mendorong kemajuan ekonomi, dan membina keharmonisan internasional adalah tujuan utama yang merupakan esensi mendasar dari UN Tourism," tutur Pololikashvili, dilansir dari keterangan resminya.

Baca juga:

Semakin menegaskan status organisasi pariwisata dunia

Ilustrasi wisatawan di Loh Buaya di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).Dok. Shutterstock/Amirhamzaaa Ilustrasi wisatawan di Loh Buaya di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Martini M. Paham menyampaikan, rebranding tersebut menegaskan status organisasi pariwisata dunia ini sebagai badan khusus PBB yang menangani pariwisata.

UN Tourism punya tagline baru yakni “Bringing the world closer”, yang menginspirasi bentuk logo supercontinent (superbenua) berbentuk figur manusia yang sedang beraksi.

Logo tersebut berubah dari logo sebelumnya yang berbentuk bola bumi. Perubahan ini menjadi refleksi penekanan organisasi pada sifat dinamis pariwisata dan prioritas pada sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Jadi Anggota Dewan Eksekutif UNWTO, Bukti Indonesia Dipercaya Dunia

Ilustrasi turis asing di Bali.WIKIMEDIA COMMONS/PAXSON WOELBER Ilustrasi turis asing di Bali.

"Sehubungan dengan rebranding tersebut, Kemenparekraf menginformasikan kepada stakeholder (pemangku kepentingan) terkait untuk menyesuaikan logo dan branding dalam semua program dan kegiatan yang terkait UN Tourism," pesan Martini.

Untuk diketahui, saat ini UN Tourism terdiri dari 160 negara anggota dan lebih dari 500 anggota afiliasi. Kantor pusatnya berlokasi di Madrid, Spanyol. 

Selain kantor pusat, UN Tourism juga punya kantor regional di Riyadh, Arab Saudi, dan di Nara, Jepang, yang mencakup wilayah Asia-Pasifik.

Selanjutnya ada pula di Rio de Janeiro, Brasil, yang mencakup wilayah Amerika, dan yang akan segera beroperasi adalah di Moroko untuk wilayah Afrika.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com