Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Unik Merayakan Ramadhan Negara Muslim di Dunia

Kompas.com - 11/03/2024, 19:05 WIB
Nuril Laili Azizah

Penulis

KOMPAS.com - Umat muslim di seluruh penjuru dunia menjalankan bulan Ramadhan yang suci ini dengan melaksanakan ibadah puasa.

Tidak hanya menjalankan ibadah puasa saja, terdapat beberapa negara muslim yang melakukan tradisi mereka.

Seperti menyalakan meriam, membangunkan sahur, hingga kota yang diterangi lampu-lampu lentera meriah.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak tradisi unik merayakan Ramadhan pada negara muslim di dunia, dikutip dari laman National Geographic.

Baca juga: Rekomendasi 6 Destinasi Wisata Dunia Selama Ramadhan untuk Umat Muslim

1. Ledakan meriam buka puasa

Akhir puasa ditandai dengan adzan maghrib, namun di Kairo Mesir juga menyelakan meriam antik yang ditembakkan, menandai buka puasa.

Asal usul tradisi ini mengikuti Sultan pada dinasti Mamluk abad ke-15 yang menguji meriam saat matahari terbenam selama bulan Ramadhan.

Penduduk Kairo menganggap itu adalah dering buka puasa. Tradisi ini pertama kali menyebar ke Levant kemudian ke Baghdad pada akhir abad ke-19, akhirnya mencapai negara-negara Afrika Utara.

Baca juga: Gunung Andong Tidak Jadi Tutup Selama Ramadhan 2024

 

2. Panggilan sahur

Sebelum ada jam alarm ada masaharati yang membunyikan panggilan untuk bangun. Tradisi ini masih bertahan di Palestina.

Selama Ramadhan seorang masaharati ditugaskan untuk berjalan-jalan untuk membangunkan umat muslim untuk sahur dengan memainkan seruling dan memukul drum.

Tradisi ini menyebar ke negara muslim sekitar seperti di Maroko seorang naffar meniup terompet untuk membangunkan orang-orang.

Sementara di Yaman, narasahati mengetuk pintu ke pintu di lingkungannya. Di Levant beberapa lingkungan terdapat narasahati sendiri yang meniup seruling dan drum.

Lampu lentera yang memeriahkan kota saat bulan RamadhanPIXABAY/sofiane dougheche Lampu lentera yang memeriahkan kota saat bulan Ramadhan

3. Lentera menerangi jalan

Lentera identik dengan Ramadhan di negara-negara muslim selama berabad-abad. Bulan sabit dan bintang simbol Islam juga ditonjolkan dalam dekorasinya.

Selama bulan Ramadhan di beberapa tempat seperti di jalanan, kafe, pasar, di mana-mana dimeriahkan dekorasi lampu menciptakan suasana meriah di bulan ini.

Baca juga: Garangao, Tradisi Ramadhan di Qatar agar Anak Semangat Puasa

Beberapa negara memiliki ciri khas tersendiri seperti di Kairo dihiasi kain berwarna-warni, lampu, dan lentera.

Sementara di Afrika Utara menggunakan desain arabesque, kemudian Negara Teluk ornamen bulan sabit dan bintang mendominasi dengan lampu-lampu.

4. Jamuan makan

Perjamuan makan komunal yang diadakan di sebagian besar negara-negara Arab akan dilakukan selama bulan Ramadhan.

Di Mesir jamuan makan ini akan dilakukan di lingkuangan perumahan, di mana setiap orang bergandengan tangan untuk menyumbang makanan.

Baca juga: 7 Tradisi Ramadhan di Arab Saudi, Ada yang Mirip Indonesia

Selanjutnya di Arab Saudi jamuan makan buka puasa akan diadakan di halaman Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Uni Emirat Arab juga melakukan tradisi jamuan makan untuk buka puasa di halaman masjid.

5. Makanan tradisional

Makanan tradisional akan banyak dijual di jalanan seperti hidangan buka puasa termasuk Thareed, yaitu roti Emirat yang dimasak bersama kaldu, daging domba, dan sayuran.

Baca juga: Pengalaman Ikut Tradisi Kena Dila Saat Ramadhan di Desa Tepal NTB

Molokhia khas Mesir berupa sup molokhia seperti bayam berwarna hijau, disajikan bersama nasi dan ayam panggang, sedangkan di Maroko terdapat sup Harira berisi daging, tomat, bihun, buncis, dan lenthil.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com